Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Proyek Revitalisasi Tak Jelas Kapan Selesai, Karyawan PG Rendeng Protes karena Giling Tebu Molor

Puluhan pekerja Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus memprotes revitalisasi pabrik yang tak kunjung selesai, Rabu (23/6/2021).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Aksi protes sejumlah pekerja PG Rendeng Kudus menuntut kepada Konsorsium Wika-Barata segera melunasi janji perihal alat giling tebu agar segera bisa dioperasikan, Rabu (23/6/2021). 

Penulis: Rifqi Gozali

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puluhan pekerja Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus memprotes revitalisasi pabrik yang tak kunjung selesai, Rabu (23/6/2021).

Akibatnya, proses giling tebu di perusahaan yang berada di bawah kendali PT Perkebunan Nusantara (PTPN) itu molor.

Ketua SPSI Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) Unit Kerja PG Rendeng, Edi Wantoro, mengatakan, janji dari pihak pelaksana Enginering Procurement Construction and Commisioning (EPCC) revitalisasi selalu mundur.

Diketahui, proyek revitalisasi tersebut dikerjakan oleh Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Barata Indonesia (Wika-Barata) berlangsung sejak 2017.

Baca juga: Pendaftaran PPDB Jateng 2021 Siswa SMA SMK: Pelaksanaan, Tahap Pendaftaran hingga Cara Akses Website

Baca juga: Kronologi Remaja Diperkosa Oknum Polisi di Kantor Polsek Lalu Dipenjara, Kasus Ditangani Propam

Baca juga: Ade Armando Debat dengan M Qodari soal Jokowi 3 Periode Ada Sosok dari Anies hingga Ganjar Pranowo

"Wika-Barata yang lalu sudah ada perjanjian adendum pertama tanggal 7 Juni, adendum kedua tanggal 15 Juni itu sudah sah. Tetapi sampai saat ini belum ada kepastian penyelesaian. Terus dilanjut dengan pertemuan antara karyawan, manager, perwakilan petani sama pihak Wika-Barata dia mundur 20 Juni itu juga ada perjanjiannya. Tetapi sampai saat ini dilanggar, makanya teman-teman hari ini aksi spontan kapan penyelesaian alat dan kompensasi buat kami," ujar Edi.

Dalam aksi protes yang dilakukan di lingkungan pabrik itu para karyawan menumpahkan kekesalannya dalam bentuk poster.

Sebagian poster bernada protes ditempelkan di dinding pabrik.

Ada juga yang diletakkan di alat berat.

Di antara poster tersebut bertuliskan 'Jangan matikan rejeki kami, matikan saja mantan kami' dan 'EPCC medot janji kaya mantanku'.

Para karyawan yang protes terhadap pelaksana EPCC revitalisasi pabrik itu ditemui langsung oleh pihak Wika maupun Barata.

Dalam pertemuan itu cukup alot.

Baca juga: Jadwal Lengkap Copa America 2021 Besok Pagi, Ada Duel Brasil vs Kolombia dan Ekuador vs Peru

Baca juga: Kode Redeem FF Terbaru Rabu 23 Juni 2021, Dapatkan Diamond, Senjata, Voucher, dan Karakter Free Fire

Akhirnya, Kapolsek Kudus Kota AKP Khoirul Naim menyarankan agar persoalan tersebut diselesaikan dengan berunding.

Menurut Edi, mundurnya agenda giling di PG Rendeng banyak kerugian yang diakibatkannya.

Misalnya saja hilangnya bahan baku tebu dari petani yang dialihkan ke pabrik lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved