Kronologi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Positif Covid dan Alasan Sempat Masuk RSUP Kariadi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah sempat dirawat di RSUP Kariadi Semarang selama beberapa hari, Gus Yasin, sapaannya kini sudah menjalani isolasi mandiri.

Kondisi klinisnya sudah mulai membaik. Meskipun demikian, putra Mbah KH Maimoen Zubair ini masih menunggu hasil tes usap atau swab PCR setelah perawatan.

"Alhamdulillah sekarang saya masih isolasi mandiri. Badan sudah enak, tapi masih terus lanjut isolasi, sebab belum negatif, masih menunggu hasil swab PCR," kata Gus Yasin melalui pesan kepada Tribun Jateng, Rabu (23/6/2021) malam.

Pria yang juga Panglima Santri Gayeng Nusantara ini menceritakan dirinya diketahui terpapar virus corona.

Pada Sabtu (19/6/2021) malam, dirinya mendapatkan undangan untuk ke Jakarta.

Sehingga Minggu (20/6/2021) harus melakukan swab PCR terlebih dulu.

"Saya dan ajudan, juga pegawai TU rumah dinas (tes) swab PCR dalam kondisi sehat tanpa gejala apapun. Ternyata, hasilnya saya positif sedangkan ajudan dan pegawai TU negatif," jelasnya.

Mengetahui hal tersebut, Gus Yasin berinisiatif melakukan isolasi mandiri.

Namun, pada Senin (21/6/2021) dirinya mulai merasakan perubahan kondisi klinis.

"Saya mulai ada greges dan kepala pusing juga hidung mampet. Saya konsultasi dengan dokter, lalu tim dokter datang untuk memeriksa. Saya disarankan untuk dirawat di RS, karena saya ada komorbid asma dan obesitas," terangnya.

Setelah menjalani perawatan di RSUP Kariadi, hasil pemeriksaan lanjutan menunjukan kondisi klinis baik.

Gus Yasin juga sempat memvideokan dirinya saat hendak pulang dari Kariadi.

Video lalu diunggah di akun Instagram Gus Yasin.

"Dengan kesiagaan dan pelayanan yang baik, alhamdulillah semuanya bisa ditangani dengan sedini mungkin. Alhamdulillah saat ini kondisi saya sudah baik, tinggal menjaga imun dan stamina," ujar suami Ning Nawal Nur Arafah ini.

Gus Yasin meminta masyarakat untuk mewaspadai penularan virus covid dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Sebab penularan dirasa lebih cepat dan siapapun bisa terkena, tidak pandang bulu apa latarbelakangnya.

"Melihat saat ini penularan lebih cepat, saya mohon masyarakat lebih ikut andil dalam menjaga kesehatan sesama, agar mentaati prokes yang sudah dianjurkan pemerintah. Dengan demikian kita ikut andil menyelamatkan keluarga, saudara, sahabat dan masyarakat," tandasnya. (mam)