Program PINTAR
Tanggulangi Learning Loss saat PTM Terbatas, Tanoto Foundation Latih 800 Fasilitator
Peserta difasilitasi untuk mampu mengidentifikasi kemampuan belajar setiap individu siswa dan cara memberikan pembelajaran berdiferensiasi.
Dengan adanya proses asesmen diagnostik, guru dapat merancang pembelajaran yang tepat sesuai dengan kemampuan anak.
"Sama halnya ketika guru ingin melakukan pembelajaran berbeda untuk anak. Asesmen diagnostik dapat membantu guru untuk melihat anak ada di level berapa dalam hal learning loss, sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang berbeda agar sesuai dengan kebutuhan anak tersebut," jelas Golda.
Sesuai Kebutuhan Sekolah
Supardi, Kepala SMPN 2 Kendal, Jawa Tengah menyebut pelatihan ini menjadi kebutuhan mendesak bagi pengelola sekolah dalam menyiapkan pembukaan sekolah pada Juli mendatang.
“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam menyiapkan pembelajaran campuran PTM terbatas dan PJJ. Kami bisa mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, tanpa mengurangi hasil belajarnya,” urai Supardi.
Senada dengan Supardi, Kepala SDN Selapura 01 Sugiyatmi mengatakan bahwa semua materi yang didapatkan dari modul dan pelatihan merupakan bekal aplikatif dan praktiktis.
Sehingga dapat langsung diterapkan di sekolahnya.
“Beruntung dan tepat sekali pembekalan ini dilakukan disaat menjelang tatap muka terbatas. Kami jadi bisa menyiapkan sesuai kebutuhan, melengkapi yang belum lengkap, dan menambahkan prasyarat sesuai panduan, demi keamanan dan pencapaian tujuan pembelajaran saat tatap muka nanti,” ujarnya. (*)