Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Listrik Mati Penyebab Oksigen Medis di Jateng Sempat Menipis Menurut Menkes Budi Gunadi

Kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah yang terus melonjak juga berpengaruh pada alat kesehatan, terutama pasokan oksigen yang makin menipis.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
ISTIMEWA
Petugas RSDC Kota Semarang menghitung ketersediaan tabung oksigen. 

Penulis: Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah yang terus melonjak juga berpengaruh pada alat kesehatan, terutama pasokan oksigen yang makin menipis.

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi, juga sempat menuliskan dalam akun Twitter-nya bahwa pasokan oksigen di rumah sakit di beberapa daerah di Jateng sudah menipis.

Minimnya pasokan oksigen tersebut ternyata lantaran proses produksi di pabrik produsen oksigen di Jateng terganggu.

Hal itu akibat sempat matinya daya listrik sehingga rantai produksi pun terhambat.

Hal itu diungkapkan, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat press conference virtual, Jumat (25/6/2021).

"Di Jateng, pas ada kondisi pabrik berhenti karena aliran listrik terganggu sebentar. Mesin butuh waktu start up, sehingga butuh waktu. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN, agar suplai listrik tetap konsisten agar pabrik di Jawa bisa produksi penuh, tidak terganggu produksinya," kata menkes.

Saat ini, lanjutnya, di Jawa ada sembilan pabrik oksigen yang merupakan perusahaan besar nasional. Sembilan pabrik itu empat di Jawa Barat, empat di Jawa Timur, dan satu di Jateng.

Karena Jateng hanya memiliki satu pabrik, jika Jateng mengalami stok tipis, akan dikirim dari Jabar atau Jatim menggunakan truk-truk besar.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengawal pergerakan logistik dari truk oksigen tersebut agar aman.

"Secara umum, oksigen yang ada cukup. Sebagian besar kapasitas produksi oksigen di Indonesia dimanfaatkan sektor industri yakni 75 persen, hanya 25 persen untuk oksigen medis," katanya.

Namun demikian, pihak perusahaan sudah berkomitmen bisa mengalihkan kapasitas produksi industri dialihkan ke medis.

"Jika dialihkan kapasitasnya untuk medis, artinya tiga kali lipat lebih besar dari kapasitas saat ini. Perusahaan komitmen siap suplai oksigen untuk rumah sakit," jelasnya.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved