Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Update Bocornya Data Penduduk Indonesia, Polisi Sita 2 Laptop dari Kantor BPJS

Pihak kepolisian turun tangan dengan melakukan penggeledahan di kantor BPJS Kesehatan

Editor: muslimah
istimewa/net
ilustrasi - aksi hacker 

TRIBUNJATENG.COM - Update data penduduk Indonesia yang bocor dan dperjualbelikan.

Bocornya data pribadi tersebut diduga berawal dari BPJS Kesehatan.

Diduga data pribadi masyarakat diperjualbelikan di sosial media.

Tak hanya di dalam negeri, data ini juga tersebar dan dijual hingga luar negeri.

Fakta baru pun mulai terungkap dari kasus ini.

Baca juga: Manfaat Jahe Penambah Imun Tubuh, Resep Ayam Kukus Jahe Kecap Ini Pas Buat Menu Keluarga saat Libur

Baca juga: Wanita PNS Rebut Suami Rekan Kerja Bikin Heboh Perumahan, Saat Digerebek Bilang Lagi Isolasi

Pihak kepolisian turun tangan dengan melakukan penggeledahan di kantor BPJS Kesehatan.

Polisi melanjutkan pengusutan dugaan bocornya data peserta BPJS Kesehatan dan datanya menyebar di situs di luar negeri dan diperjual-belikan.

Kabag Penerangan Umum (Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, pihaknya telah melakukan penggeledahan kantor BPJS Kesehatan.

Penggeledahan ini dilakukan guna proses penyelidikan dugaan kebocoran data pengguna BPJS Kesehatan yang menyebabkan data dari masyarakat tersebut bocor dan dijualbelikan di ranah daring.

Ahmad Ramadhan mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan selama tiga hari selama bulan Juni 2021 terhadap server kantor pelayanan kesehatan yang berlokasi di Jakarta Pusat itu.

"Telah dilakukan penggeledahan pada tanggal 8,9 dan 10 Juni 2021 di kantor BPJS Kesehatan terhadap server BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat," kata Ahmad saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (25/6).

Pada pemeriksaan tersebut, kata Ahmad, pihaknya dalam hal ini Badan Reserse Kriminal Polri (Baresrkrim) telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi yakni dari unsur Polri, BSSN, BPJS dan pihak swasta.

"Telah dilakukan pemeriksaan terhada empat belas orang saksi yakni 1 saksi pelapor Polri, 5 BPJS; 3 BSSN; 5 Vendor," tutur Ahmad.

Lebih lanjut kata Ramadhan, dari hasil penggeledahan itu pihak penyidik telah menyita dua laptop dari kantor BPJS Kesehatan.

Sebagai upaya penyelidikan lebih lanjut saat ini tim forensik tengah melakukan pendalaman terhadap dua unit laptop yang diamankan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved