Ranjang Pasien Corona di Sragen Sudah Habis, Minggu Depan Ada Tambahan
Ketersediaan tempat tidur (TT) isolasi dan ICU di Kabupaten Sragen per Senin (28/6/2021) telah terpakai seluruhnya.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis : Mahfira Putri Maulani
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Ketersediaan tempat tidur (TT) isolasi dan ICU di Kabupaten Sragen per Senin (28/6/2021) telah terpakai seluruhnya.
Dari kepasitas TT ICU sebanyak 27 dan 226 TT isolasi.
Untuk itu, Pemkab Sragen telah mempersiapkan tempat tidur isolasi tambahan sebanyak 152 tempat tidur.
Jumlah tersebut akan dipenuhi dari RS Negeri maupun swasta di Sragen.
"Insyaallah bisa nambah 152 tempat tidur.100 tempat tidur di gedung baru RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen yang kemarin fungsikan untuk bangsal VIP."
"Itu kan belum optimal jadi itu bisa dimaksimalkan khusus bangsal Covid-19," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Senin (28/6/2021).
Sebanyak 20 tempat tidur isolasi tambahan di RSUD dr Soeratno Gemolong dan sisanya 30 tempat tidur isolasi dari RS swasta.
Jumlah tersebut dikatakan Yuni telah mencukupi permintaan tambahan bed dari provinsi yakni 40 persen. Penambahan tempat tidur isolasi tersebut akan siap dalam satu pekan.
Kasus Baru Covid-19
Sementara itu, kasus baru Covid-19 di Sragen per hari ini ada sebanyak 167 kasus. Dengan angka kumulatif masyarakat terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 9.925.
Sebanyak 8.475 orang dinyatakan sembuh, 498 meninggal dunia dan 952 orang dirawat di RS maupun isolasi terpusat di Technopark Ganesha Sukowati Sragen.
Dengan penambahan kasus ini, Bupati Yuni menegaskan Kabupaten Sragen masih masuk zona merah. Sempat beredar kabar Sragen masuk zona kuning dikatannya adalah berita hoax.
"Sragen masih zona merah dengan resiko tinggi, berita kemarin yang menyatakan zona kuning itu hoax. Tetapi skor kita memang turun dari skor tinggi, sedang, ringan memang sudah ada penurunan," katanya.
Masih tingginya kasus di Sragen Yuni menegaskan kegiatan masyarakat tetap tidak diperbolehkan. Yuni telah meminta Satpol-PP agar lebih tegas lagi dalam menindak.
Yuni mengatakan masih ada sejumlah hiburan yang buka melebihi jam operasional yang telah ditentukan yakni hanya sampai pukul 20.00 WIB.
"Sudah sampaikan kepada satpol PP lebih tegas lagi. Saya bilang lebih tegas karena beberapa kali laporan ke saya hiburan tetap buka meskipun telah diingatkan."
"Jadi jangan hanya himbauan, kasih silang ditempat. Tidak tertib bisa didenda Rp 2 juta, lumayan bisa untuk beli masker kasihkan kd masyarakat," tegas Yuni. (uti)
Niat Baik Pak Yatno di Sragen Bagi-bagi Rendang Justru Membuat 41 Orang Keracunan |
![]() |
---|
Duh! 41 Warga Sragen Diduga Keracunan Makanan Usai Makan Rendang Hajatan |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Pikap Bermuatan Kambing Vs Truk di Tol Solo-Ngawi, 2 Meninggal, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Kecelakaan Maut Terjadi di Tol Solo-Ngawi, 2 Orang Tewas |
![]() |
---|
Keracunan di Sragen Tembus 304 Orang, Korban Pingsan Usai Makan Nasi Kotak |
![]() |
---|