Berita Internasional
Abu Dhabi Batasi Aktivitas Warga yang Belum Vaksin Covid-19 Mulai Agustus, hanya Boleh ke Apotek
Individu yang tidak divaksinasi hanya akan dapat memasuki supermarket dan apotek. Langkah ini merupakan upaya untuk mendorong orang menerima vaksin C
TRIBUNJATENG.COM, ABU DHABI - Warga di Abu Dhabi yang belum vaksinasi covid-19 tidak dapat beraktivitas bebas di luar rumah.
Pemerintah Ibu Kota Uni Emirat Arab (UEA) itu telah mengumumkan pembatasan akses publik lebih lanjut mulai 20 Agustus, yaitu hanya bagi mereka yang telah di vaksin Covid-19.
Individu yang tidak divaksinasi hanya akan dapat memasuki supermarket dan apotek.
Langkah ini merupakan upaya untuk mendorong orang menerima vaksin Covid-19.
Baca juga: Prancis, Juara Piala Dunia 2018 Itu Gagal Melaju Ke Perempat Final Euro 2020
Baca juga: Gubernur Banten Wahidin Halim Positif Covid-19, Terpapar dari Melalui Ajudan
Baca juga: Dinyatakan Positif Covid-19 Jangan Diam-diam Isolasi Mandiri, Segera Lapor
Baca juga: Pengemudi Pajero Mengaku Emosi Gara-gara Diklakson Sopir Truk Kontainer
AP pada Selasa (29/6/2021) mewartakan, pihak berwenang akan mulai membatasi akses publik seperti pusat perbelanjaan, restoran, kafe, acara olahraga, museum, pusat kebugaran, sekolah dan universitas di Abu Dhabi.
Sistem "green pass" telah diterapkan yang membatasi akses publik hanya untuk penduduk yang sudah divaksinasi, atau dapat menunjukkan bukti pengujian negatif untuk virus corona.
Pemerintah Emirat mengatakan bahwa setidaknya 93 persen dari populasi ibu kota telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Negara Timur Tengah ini telah memberikan 15,1 juta dosis untuk populasi sekitar 9 juta, dan sangat bergantung pada vaksin Sinopharm.
Pembatasan serupa telah diterapkan di Dubai, di mana pertemuan besar seperti acara olahraga memerlukan vaksinasi.
Mal dan bisnis lainnya masih terbuka untuk orang-orang yang belum menerima vaksinasi.
Sebelumnya, pemerintah UEA mengumumkan pada Kamis (24/6/2021) bahwa mereka tidak akan mengizinkan turis yang terbang ke emirat untuk menerima vaksin Covid-19.
Pengumuman itu dipublikasikan beberapa hari setelah aplikasi yang dikeluarkan pemerintah menyarankan siapa pun yang memiliki visa turis bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Kantor media yang dikelola pemerintah UEA tidak menanggapi permintaan komentar berulang kali.
Awal pekan lalu, aplikasi telepon otoritas kesehatan Abu Dhabi menunjukkan kriteria terbaru untuk akses vaksin.
Dinyatakan bahwa pengunjung ke ibukota Emirat sekarang bisa mendapatkan Pfizer-BioNTech atau Sinopharm yang didukung negara China, dengan menunjukkan paspor mereka.