Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Uang Elektronik

Alasan Kenapa Bank Penerbit Uang Elektronik Berbasis Kartu Atur Strategi di Tengah Lonjakan Covid-19

Meski pandemi telah membatasi mobilitas masyarakat, transaksi uang elektronik di beberapa sektor mulai tumbuh.

Kompas
GoPay adalah layanan uang elektronik yang terdapat dalam aplikasi Gojek Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Meski pandemi telah membatasi mobilitas masyarakat, transaksi uang elektronik di beberapa sektor mulai tumbuh. Kini, bank mengantisipasi penurunan transaksi seiring dengan melonjaknya kasus covid-19 di Tanah Air.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan meningkatkan transaksi dengan fokus memperkuat modern digital banking.

Hal itu seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke transaksi digital, baik dari segi peningkatan fitur layanan serta berbagai program promosi yang dapat dinikmati nasabah.

Thomas Wahyudi, Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, mengatakan, layanan Livin' by Mandiri diharapkan menjadi layanan yang dapat memenuhi kebutuhan transaksi nasabah, dan menjadi financial superstore app dengan berbagai fitur.

Fitur-fitur itu seperti transfer online, bayar tagihan, top up uang elektronik, top up saldo e-money, pembayaran dengan QRIS Livin' by Mandiri di Merchant Mandiri, terintegrasi dengan kartu kredit, dan terintegrasi dengan deposito.

“Per Mei 2021, transaksi e-money telah mencapai lebih dari 400 juta transaksi dengan volume mencapai lebih dari Rp 6,7 triliun.

Ini menunjukkan peningkatan signifikan secara tahunan sebesar hampir 30 persen, meskipun masih dalam masa PPKM dengan adanya batasan mobilitas di masyarakat,” katanya, kepada Kontan, Senin (28/6).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengantisipasi penurunan transaksi akibat kekhawatiran lonjakan covid-19 dengan meningkatkan edukasi kepada nasabah untuk melakukan transaksi secara non-tunai, satu di antaranya melalui BRIZZI dan BRImo.

Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto menyatakan, perubahan pola transaksi digital dapat menjadi satu upaya dalam pencegahan penyebaran covid-19 yang memiliki risiko besar penularan melalui uang tunai.

“Hingga akhir Mei 2021 dari sisi frekuensi transaksi, BRIZZI tercatat mengalami pertumbuhan positif sebesar 4 persen yoy. Begitu juga dari volume BRIZZI juga mengalami pertumbuhan sebesar 3 persen yoy,” jelasnya.

General Manager Divisi Solusi Ritel BNI, Sri Indira mengungkapkan, jumlah transaksi TapCash hingga Mei 2021 mencapai lebih dari 15 juta transaksi, atau menurun 18 persen dibandingkan dengan tahun.

Dampak pembatasan 

Hal itu terjadi karena dampak pembatasan mobilitas masyarakat di tengah pandemi, termasuk ketika libur Lebaran 2021 ini pemerintah mengeluarkan larangan mudik, sehingga penggunaan TapCash juga terbatas.

“Namun, kami terus berupaya meningkatkan transaksi dan volume TapCash dengan terus memperluas kerja sama dengan mitra bisnis strategis, memperluas akseptasi parkir, serta menjalankan program menarik bagi pengguna TapCash, khususnya di mitra toko ritel yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga bulanan para pengguna TapCash,” paparnya.

Adapun, uang elektronik berbasis kartu milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Flazz hadir sebagai kartu transaksi multifungsi dengan teknologi chip RFID (Radio Frequency Identification) yang dapat digunakan untuk transportasi umum, bayar tol, parkir, belanja di mini market, hingga transaksi di lebih dari 57 ribu outlet merchant.

“Flazz hadir sebagai solusi pembayaran contactless yang dapat mengurangi kontak fisik saat transaksi pembayaran. Bertransaksi dengan Flazz cukup di-tap saja, dan seketika transaksi selesai dilakukan. Untuk mengisi ulang pun sangat praktis, karena Flazz sudah dapat di-top up menggunakan BCA mobile,” jelas Direktur BCA, Santoso.

Ia menyatakan, hingga April 2021, frekuensi transaksi Flazz mencapai 163 juta transaksi. Sedangkan nominal transaksi Flazz mencapai Rp 2,6 Triliun sejak awal tahun hingga akhir April 2021.

”Di tengah lonjakan kasus pandemi covid-19, kami mendorong nasabah untuk dapat melakukan transaksi finansialnya melalui layanan perbankan digital seperti BCA mobile yang telah dilengkapi dengan fitur-fitur andal dan KlikBCA.

BCA menawarkan beragam fitur terbaru electronic banking BCA dalam rangka mempermudah nasabah saat bertransaksi perbankan,” tandasnya. (Kontan/Maizal Walfajri)

Baca juga: Hotline Semarang : Grill Penutup Selokan Air Depan GKJ Mrican Sudah Rusak

Baca juga: Kisah Perjuangan Pria Difabel Kerja Keras Hidupi Keluarga

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 94 95 96 97 98 99 100 101 102 Pembelajaran 4 Iklan Televisi

Baca juga: BERITA LENGKAP: Wanita Nekat Gotong Jenazah Ayah yang Positif Covid-19

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved