Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kecepatan Penularan Virus Corona Varian Delta saat Berpapasan Terungkap dari CCTV: 5-10 Detik Saja

Dicku juga membenarkan virus corona varian Delta dapat menular hanya 5-10 detik saat berpapasan

Editor: muslimah
(Shutterstock/angellodeco)
Ilustrasi varian virus corona Delta. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India, sebelumnya dinamai B.1.617.2. Virus corona varian Delta. 

TRIBUNJATENG.COM - Virus corona varian Delta yng awalnya muncul di India kini menjadi ancaman di Indonesia.

Varian ini dituding menjadi penyebab ledakan Covid-19 di Indonesia. 

Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health, Griffith University Australia, dr Dicky Budiman lantas mengungkapkan betapa varian Delta ini cepat menyebar.

Dicku juga membenarkan virus corona varian Delta dapat menular hanya 5-10 detik saat berpapasan.

Sebelumnya soal penularan varian Delta itu masih butuh kajian.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Imun, Berikut Resep Empon-empon dari Campuran Jahe, Kunyit, dan Lemon

Baca juga: Sosoknya Jadi Pusat Perhatian, Bocah 13 Tahun Jadi Ajudan Kapolres Tasikmalaya, Ini Kisahnya

Namun, kini sudah dikonfirmasi dan diperkuat dengan temuan CCTV di Australia.

Adapun, melansir The Guardian, sebuah rekaman CCTV di Australia menampilkan dua orang yang sedang berbelanja di Westfield Bondi Junction menjadi petunjuk adanya penularan Covid-19 keduanya.

CCTV itu digunakan dalam investigasi yang dilakukan oleh otoritas setempat untuk melacak perjalanan kasus dan mengidentifikasi setiap momen penularan yang mungkin terjadi.

"Iya ini memang sudah dikonfirmasi merujuk pada data (bukan dari) hasil tracing secara manual."

"Tetapi secara urgent of sequencing yang menunjukkan ketepatan bahwa ini memang (menular) dari orang yang berpapasan."

d
Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman. (dok pribadi)

"Juga diperkuat dengan CCTV," kata Dicky, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Senin (28/6/2021).

Menurut Dicky, keakuratan temuan ini hampir mendekati 100 persen.

Untuk itu, ia menyebut temuan ini sudah membuktikan virus corona varian Delta sangat mengancam.

"Jadi ini mendekati 100 persen keakuratannya tapi sudah cukup memberikan pesan penting varian ini sangat mengancam dan serius," ungkapnya.

Kendati demikian, Dicky menyebut, mereka yang berpotensi tertular adalah yang tidak memakai masker dan belum menerima vaksinasi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved