Berita Regional
Kisah Penumpang Selamat KMP Yunice: Dobrak Lemari Pelampung, Loncat dari Kapal dalam Kegelapan
Sebanyak 6 orang meninggal dunia dan 8 orang hilang dan belum diketahui nasibnya.
Situasi ini juga dirasakan Sukro (44) warga Srono, Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Sukro, saat kapal miring dirinya sempat mengambil pelampung dan langsung meloncat ke laut.
Dia mengaku hampir 30 menit terapung di laut hingga akhirnya ditolong oleh kapal lain.
"Sekitar setengah jam saya terapung, hingga akhirnya ada kapal lewat, saya teriak minta tolong.
Alhamdulillah saya bersyukur masih diberi keselamatan," pungkasnya.
KMP Yunicee tenggelam di perairan Bali saat hendak bersandar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa malam (29/6/2021).
Kapal tersebut merupakan kapal feri penyeberangan Ketapang, Banyuwangi - Gilimanuk, Bali.
Evakuasi
Korban selamat Kapal KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Selat Bali saat hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa 29 Juni 2021 dievakuasi ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Perkembangan sementara peristiwa kapal feri Yunice yang tenggelam di dekat Pelabuhan Gilimanuk Bali, sebanyak 41 orang penumpang selamat sudah dievakuasi ke Ketapang Banyuwangi.
Terdapat 41 orang korban selamat kapal Yunicee tenggelam yang sudah dievakuasi dan dibawa ke Pelabuhan Ketapang.
Rinciannnya 17 orang diangkut dengan menumpang kapal Samudera Utama, dan 23 orang korban lainnya dibawa dengan menumpang kapal SMS Swakarsa.
Berdasarkan informasi terdapat enam korban meninggal dunia dan dievakuasi di Puskesmas Gilimanuk Bali.
Hingga saat ini proses evakuasi masih terkendala cuaca buruk dengan tinggi gelombang mencapai 4 meter.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan, proses evakuasi sempat terkenda cuaca buruk dan tingginya ombak.