Cerita Fabel
Fabel Burung Udang dan Ikan Toman
Ratusan kali Ikan Toman berusaha melompat untuk menggapai biji itu. Namun ia gagal. "Setiap tahun sekali, pohon itu akan mengeluarkan biji merah. Itu
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Fabel Burung Udang dan Ikan Toman
TRIBUNJATENG.COM - Dikisahkan pada zaman dahulu ada sebuah sungai di daerah Melayu Riau. Sungai itu bernama Sungai Silam.
Di Sungai Silam inilah hidup seekor Ikan Toman.
Suatu sore Ikan Toman itu sedang melamun memandang sebuah pohon yang tumbuh di tepi sungai.
Pohon tersebut menghasilkan biji-bijian berwarna merah.
Ratusan kali Ikan Toman berusaha melompat untuk menggapai biji itu. Namun ia gagal.
"Setiap tahun sekali, pohon itu akan mengeluarkan biji merah. Itu sungguh menggiurkan. Aku ingin sekali mencicipinya. Tetapi rasanya mustahil," tutur Ikan Toman.
"Andai saja aku memiliki sayap dan bisa terbang tinggi," keluh Ikan Toman lagi.
Sementara itu, seekor Burung Udang terbang kesana kemari mencari makan.
Setelah lelah melanglangbuana, Burung Udang pun singgah di dahan pohon tepi Sungai Silam.
Dari kejauhan, terlihat di dasar sungai yang jernih itu ada banyak cacing hidup.
Bagai hujan di tengah kemarau, Burung Udang pun gembira menemukan makanannya.
Ia pun berusaha menyelam ke sungai. Namun usahanya sia-sia.
Ia tidak bisa menyelam, bahkan berenangpun tidak.
"Ah andainsaja aku punya sirip untuk berenang," keluh Burung Udang.
Baca juga: Fabel Kisah Itik Buruk Rupa yang Terlahir Berbeda
Baca juga: Fabel Kancil dan Harimau Mencari Sabuk Raja
Baca juga: Fabel Kancil dan Buaya di Sungai
Baca juga: Fabel Siput dan Kelinci yang Sombong Lomba Lari
Melihat Burung Udang bersusah payah berenang, Ikan Toman pun menghampirinya.
"Hai Burung Udang, apa yang kau cari di dasar sana?" tanya Ikan Toman.
"Hai Ikan Toman, aku hendak mengambil cacing untuk aku makan. Tetapi aku tidak bisa berenang,"kata Burung Udang.
"Baik lah, dengan senang hati aku akan mengambilkannya untukmu,"kata Ikan Toman.
Ikan Toman pun menyelam. Tak butuh waktu lama, Ikan Toman keluar dari air dengan membawa puluhan cacing. Ikan Toman pun berenang ke tepi dan memberikannya untuk Burung Udang.
"Oh Ikan Toman, kau baik sekali. Semoga kebaikanmu berbuah manis. Aku tidak tahu caranya berbalas budi," tutur Burung Udang.
"Tidak usah sungkan. Aku senang bisa membantumu Burung Udang," tandas Ikan Toman.
Ikan Toman pun kembali berenang sembari melihat biji-bijian itu.
Melihat itu, Burung Udang mengetahui jika Ikan Toman menginginkannya.
"Toman, apa kau menginginkan biji merah itu?" tanya Burung Udang.
Ikan Toman pun terkejut Burung Udang bisa mengetahuinya.
"Eh anu, bagaimana kau bisa tahu?" tanyanya.
Tanpa dijawab, Burung Udang pun segera terbang memetik biji-bijian itu.
Semenjak saat itu, persahabatan keduanya mulai terjalin.
Selain berburu bersama, burung udang dan ikan toman saling membantu jika salah satu di antara mereka sedang ada yang mengalami kesulitan.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa terkadang permasalahan lebih mudah selesai ketika ada bantuan dari orang lain, seperti sahabat kita.
(*)