Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Boyolali

Kadus Simo Boyolali Dibakar dari Belakang hingga Tewas, Pelaku Sempat Kirim Pesan, Ini Isinya

Adik almarhum Agus Ni'am mengatakan korban mendapatkan pesan What'sapp dari pelaku untuk mengajak bertemu secara baik-baik

Editor: muslimah
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Jenazah Kadus yang meninggal karena dibakar dimakamkan di pemakaman Dukuh Simo RT 01 RW 01, Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Kamis (1/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Akhirnya terungkap, detik-detik Kadusdi Simo, Kabupaten Boyolali yang dibakar warga.

Kejadiannya ternyata mengerikan. Kekejaman pelaku diceritakan adik korban.

Muhammad Bintang Alfatah (50) harus meregang nyawa setelah disiram pertalite dan dibakar hidup-hidup oleh tersangka Maryono (50).

h
Sang istri menangis histeris melihat jenazah suaminya yang meninggal karena dibakar di rumah duka Dukuh Simo RT 01 RW 01, Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Kamis (1/7/2021). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Adik almarhum Agus Ni'am mengatakan korban mendapatkan pesan What'sapp dari pelaku untuk mengajak bertemu secara baik-baik, Sabtu (26/6/2021).

"Isinya dari chat tersebut meminta korban untuk datang ke TKP tanpa mengajak siapa-siapa," kata Agus, kepada TribunSolo.com, Kamis (1/7/2021).

Agus mengatakan korban kemudian datang ke TKP.

Sesampainya di TKP, pelaku kemudian menyiram pertalite dan membakar korban dengan korek api gas dari belakang.

"Almarhum kemudian dilarikan di RSUD Simo dan menjalani 5 hari perawatan, tetapi meninggal dini hari," ucap Agus.

Baca juga: Kondisi Mbak You Sebelum Meninggal Dunia Dibeberkan Karyawan, Mbak You akan Dimakamkan di Salatiga

Baca juga: Detik-detik Polisi Royadin Tilang Sultan HB IX di Semarang, Sempat Kaget saat Tahu Sosok Pengendara

Tangis dan Pingsan

Sebelumnya, kedatangan jenazah perangkat Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali diwarnai dengan tangis dan pingsan, Kamis (1/7/2021).

Pejabat desa bernama Muhammad Bintang Alfatah (55) meninggal karena diguyur pertalite dan dibakar oleh rekan bisnisnya di Dukuh Tempuran RT 15 RW 05, Sabtu (26/6/2021) lalu.

Meski sempat mendapatkan perawatan beberapa hari, korban menghembuskan napas.

Saat jenazah datang, sang istri Indra Ariningsih menangis histeris hingga tubuhnya tiba-tiba lunglai dan dipapah oleh sejumlah orang karena tak sadarkan diri.

l
Pejabat Desa Simo, Bintang Alfatah (55) dibakar oleh seorang pria berinisial MYN (50) terbaring di RSUD Simo, Kabupaten Boyolali. (TribunSolo.com/Dok Camat)

Begitu juga anak semata wayangnya tak bisa menahan kesedihan.

Pantauan TribunSolo.com di rumah duka di Dukuh Simo RT 01 RW 01 terlihat sejumlah warga sudah berkumpul di kediaman almarhum.

Mereka menunggu mobil ambulans yang membawa jenazah sosok Kepala Dusun (Kadus) I Desa Simo tersebut.

Salah satu kerabat almarhum kemudian mencoba meredam tangis mereka.

Kemudian, jenazah almarhum disholatkan oleh warga.

Terlihat ada Camat Simo Waluyo Jati, Kapolsek Simo AKP Sunoto, Kades Simo, Ketua RT setempat, keluarga, kerabat, dan warga lainnya.

Usai dishalatkan, jenazah langsung dibawa ke Makam Kebon Ijo Titang untuk dimakamkan.

Adik korban, Agus Ni'am mengatakan almarhum merupakan sosok kakak yang luar biasa.

"Almarhum sosok yang sungguh luar biasa, sangat baik hati," ungkap dia kepada TribunSolo.com.

Sosok Bintang itu, menurut Agus merupakan kakak yang peduli karena membiayai sekolah saudara-saudaranya hingga kuliah.

Dia juga mengungkapkan meski fisik almarhum besar, namun memiliki hati yang baik.

"Almarhum kakak saya rendah hati, meski secara fisik menyeramkan," jelasnya.

Dia meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa almarhum kakaknya.

"Kami harap polisi bisa menangkap pelaku, dan berikan hukuman sesuai peraturan yang berlaku," harapnya.

Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Kamis (1/7/2021) dini hari.

Ya, pejabat desanya Bintang Alfatah (55) yang menjadi korban karena disiram pertalite dan dibakar oleh kenalannya menghembuskan napas terakhirnya.

Dia mengalami nasib nahas di RT 15 RW 05, Dukuh Tempuran, Desa/Kecamatan Simo, Sabtu (26/6/2021) pukul 13.00 WIB. 

Camat Simo Waluyo Jati mengatakan, perangkat desa bernama Bintang Alfatah (55), meninggal dunia sekitar pukul 01.30 WIB di RSUD Simo.

"Beliau meninggal dunia tadi dini hari," kata dia, kepada TribunSolo.com, Kamis (1/7/2021).

Waluyo menjelaskan, dua hari yang lalu korban menjalani operasi pencangkokan pada kulit korban semenjak dirawat sejak 26 Juni.

Terlebih korban mengalami luka bakar paling parah di kepala bagian belakang sampai 50 persen lebih.

"Dua hari setelah dioperasi, beliau masuk ICU, dan paginya meninggal dunia," ucap dia.

Waluyo mengaku pihaknya telah menyiapkan pemakaman yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan, seperti penerapan konsep banyumili.

"Liang lahat sudah di siapkan namun untuk langsung dibawa ke pemakaman atau disemayamkan di rumah duka masih dalam diskusi dengan keluarga," jelasnya.

Urusan Jual Beli Tanah

Motif pembakaran pejabat Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali perlahan terkuak.

Sang pejabat Desa Simo, Bintang Alfatah (55) disiram pertalite lantas dibakar oleh MYN (59) yang kini kabur.

Sekujur tubuh korban mengalami luka bakar sekitar 50 persen dan menjalani perawatan intensif di RSUD Simo lalu dirujuk ke Rumah Sakit di Solo.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin, menjelaskan diduga motif insiden tersebut terkait jual beli tanah antara korban dengan pelaku.

"Jual beli tanah belum selesai, korban sebagai pembeli tanah dan pelaku penjual tanah itu," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (28/6/2021).

Atas tindakan kasus penganiayaan tersebut, pelaku bisa dijerat dengan Pasal 187 ayat 2, jo Pasal 351 KUHP.

"Ancaman hukuman 12 tahun hingga 15 tahun penjara," ungkap dia.

Kapolsek Simo, AKP Sunoto, mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran pelaku pembakaran.

"Sudah memeriksa beberapa saksi, baik dari teman hingga orang terdekat pelaku," jelasnya.

Dia menambahkan total ada lima lokasi yang sering didatangi pelaku.

"Termasuk rumah orangtuanya di Klaten, juga sudah di lakukan pemeriksaan," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan ini, akan didalami penyelidikan lebih lanjut.

"Pelacakan terhadap pelaku sudah dilakukan, Namun terkendala karena handphone pelaku ditinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," jelasnya.

Barang bukti yang diamankan diantaranya, 3 Handphone milik pelaku, Sisa botol BBM, Baju sisa milik korban yang terbakar.

Publik Gempar

Sebelumnya, publik Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali digemparkan dengan aksi mengerikan pembakaran orang.

Kasus itu menimpa korban yang merupakan pejabat Desa Simo, Bintang Alfatah (55).

Pelaku MYN (59) langsung kabur hingga kini dicari polisi.

Kapolsek Simo AKP Sunoto mengatakan, sampai saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. 

"Pelaku masih buron," kata AKP Sunoto kepada TribunSolo.com, Minggu (27/6/2021). 

"Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan Sabtu (26/6/2021) dan hari ini Minggu (27/6/2021) diulang lagi," kata dia. 

Polisi sudah memeriksa beberapa rekan pelaku dan hasilnya nihil. 

Sampai saat ini polisi masih melakukan pengejaran pada pelaku.

Polisi juga melakukan koordinasi dengan Polres Klaten, hal ini untuk mengantisipasi MYN Kabur ke rumah anaknya di Klaten. 

"Anak MYN tinggal di daerah Klaten," kata dia. 

Kronologi Kejadian

Seorang perangkat Desa Simo, Bintang Alfatah (55) menjadi korban penganiayaan dengan cara dibakar oleh seorang pria berinisial MYN (50).

Kejadian terjadi di rumah pelaku, RT 15 RW 05, Dukuh Tempuran, Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (26/6/2021) pukul 13.00 WIB. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut terjadi bermula saat korban datang ke rumah pelaku. 

Kedatangan korban untuk menanyakan nasib rumah yang saat ini ditempati pelaku. Pasalnya, rumah tersebut sudah dibeli korban dari pelaku. 

Namun, sudah lebih dari 5 tahun, pelaku belum juga mengosongkan rumah tersebut.

Setelah ditanya, pelaku tak menjawab dan tiba-tiba pelaku menyiramkan bensin jenis pertalite ke tubuh korban.

Pelaku lalu menyalakan korek api gas berwarna hijau dan membakar korban.

Korban keluar rumah dan minta tolong kepada warga.

Mendengar suara minta tolong warga langsung memadamkan api tersebut.

Setelah padam, korban lantas dibawa ke RSUD Simo, dan dirujuk di rumah sakit di Solo.

Kejadian tersebut dibenarkan Camat Simo, Waluyo Jati.

"Seorang Kadus di Desa Simo bernama Bintang menjadi korban penganiayaan oleh seorang warga berinisial MYN dengan cara dibakar," kata Waluyo, kepada TribunSolo.com, Minggu (27/6/2021).

Waluyo mengatakan saat ini Bintang sudah dilarikan dan dirawat RS PKU Muhammadiyah Solo dengan mengalami luka bakar sekitar 49,5 persen.

Selain itu, ia mengatakan barang-barang seperti sisa bensin jenis Pertalite, sebuah korek api gas warna hijau yang digunakan pelaku, serta kaos milik Bintang yang terbakar sudah dibawa pihak Polsek Simo.

"Kejadian tersebut sudah kami laporkan dan barang-barang tersebut sudah kami serahkan ke polisi, kini pelaku masih melarikan diri," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Isi WA Pelaku Sebelum Bakar Kadus Simo Boyolali : Minta Datang Sendiri, Lalu Dibakar dari Belakang

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved