Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ki Manteb Soedharsono Meninggal

Inilah Sosok Ki Manteb Soedharsono Meninggal Hari Ini, Berjasa Wayang Jadi Warisan Dunia UNESCO

Ki Manteb Soedharsono memilik teknik mendalang yang disebut sulit dilakukan dalang lain. 

Editor: galih permadi
TribunSolo.com/Dok Pemkot Semarang
Dalang kondang wayang kulit asal Kabupaten Karanganyar, Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia, Jumat (2/7/2021). 

Ki Manteb, sambung Sugeng, diketahui memiliki arsip atau dokumentasi terkait itu di rumahnya. 

"Beliau sempat bilang, 'lakon-lakon kuno aku punya banyak. Ini sudah aku tulis. Kalau sudah selesai nanti tolong diketikan di komputer, ya, dik. Mengko diterbitkan'," ucap Sugeng.

Ki Manteb tidak menggunakan laptop ataupun komputer. Mendiang memilih menggunakan mesin ketik elektrik. 

Itu membuatnya lebih marem dalam membuahkan karya. 

Sejauh ini, ide Ki Manteb baru dalam tahap proses penulisan. Itu belum selesai lantaran kondisi kesehatan terakhir Ki Manteb.  

"Saya belum tahu wujudnya karena masih dalam tahap pengetikan. Menurut beliau sudah diketik," kata Sugeng. 

Wayang Warisan Dunia

Jasa Ki Manteb Soedharsono dalam dunia wayang sangatlah besar, salah satunya mendapat pengakuan UNESCO bahwa wayang adalah warisan dunia. 

Menurut Sugeng Nugroho, penulis buku "Ki Manteb Soedharsono Pemikiran dan Karya Pedalangannya" untuk mendapatkan penghargaan UNESCO kepada wayang membutuhkan waktu hingga setahun lamanya. 

"Waktu itu dari tahun 2003 pihak Sekretariat Nasional Perwayangan Indonesia, dan Persatuan Pedalangan Wayang Indonesia mengusulkan agar wayang masuk warisan dunia," katanya pada Jumat (2/7/2021). 

"Baru tahun 2004 penghargaan itu diserahkan," ujarnya.

Sugeng menyebutkan, bahwa saat itu Indonesia harus bersaing dengan negara lainnya yang juga berusaha meraih penghargaan dari UNESCO di bidang warisan budaya. 

"Ada sekitar 138 negara yang mengajukan, tersisih 28 negara dan Indonesia yang meraih penghargaan" ujarnya. 

Mereka tampil dalam kompetisi di Prancis dan Ki Manteb Sudarsono hanya diberi kesempatan tampil selama 5 menit. 

"Bisa dibayangkan sebuah penampilan wayang yang biasanya berjam-jam dan ini hanya dibawakan dalam lima menit," terangnya. 

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved