Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Euro 2020

Hasil Lengkap Euro 2021 Spanyol Menang Adu Tos-tosan, Italia Taklukkan Tim Peringkat 1 Dunia

Hasil Lengkap Euro 2021 Spanyol Menang Adu Tos-tosan, Italia Taklukkan Tim Peringkat 1 Dunia

.(AFP/ MARCELO DEL POZO)
Hasil Lengkap Euro 2021 Spanyol Menang Adu Tos-tosan, Italia Taklukkan Tim Peringkat 1 Dunia 

Hasil Lengkap Euro 2021 Spanyol Menang Adu Tos-tosan, Italia Taklukkan Tim Peringkat 1 Dunia

Klik Disini untuk Membaca Berita Lainnya tentang Euro 2021

TRIBUNJATENG.COM - Hasil lengkap Euro 2021 Swiss vs Spanyol dan Belgia vs Italia di babak perempat final, Sabtu (3/7/2021).

Spanyol dan Italia tampil sebagai dua tim pertama yang lolos ke babak semifinal Euro 2021.

Spanyol berhak mendapat tempat di semifinal setelah mengalahkan Swiss lewat drama adu penalti.

Sedangkan Italia melaju ke babak selanjutnya setelah menumbangkan Belgia.

Berikut ulasan pertandingan perempat final Euro 2021.

Baca juga: Gol Romelu Lukaku Tak Cukup, Kiprah Generasi Emas Belgia di Euro 2021 Dihentikan Italia

Baca juga: Pilihan Pemain Enrique Sempat Diragukan, Spanyol Justru Jadi Tim Pertama Lolos Semi Final Euro 2021

Baca juga: Klasemen MotoGP Setelah Seri Belanda 2021, Fabio Quartararo Tumpuk Poin Lagi

Swiss vs Spanyol

Timnas Spanyol sukses meraih tiket ke semifinal Euro 2021 setelah meraih kemenangan lewat adu penalti melawan 10 pemain Timnas Swiss di Stadion Kretovsky, St. Petersburg, Jumat (2/7/2021) malam.

Laga antara timnas Swiss dan timnas Spanyol menjadi milik La Furia Roja berkat kemenangan 3-1 via penalti.

Dikutip dari laman resmi UEFA, La Furia Roja begitu dominan sepanjang laga berkat penguasaan bola mencapai 66 persen.

Spanyol mampu menghadirkan 27 peluang dengan 9 tembakan mengarah tepat sasaran.

Sementara itu, Swiss mampu melepaskan 9 tembakan dengan 5 tendangan ke arah gawang.

Jalannya Pertandingan Swiss vs Spanyol

Permainan mengandalkan penguasaan bola langsung diperagakan Spanyol selepas peluit babak pertama dibunyikan wasit Michael Oliver.

Pertandingan baru berjalan 8 menit, gawang Swiss yang dikawal oleh Yan Sommer harus jebol oleh tendangan jarak jauh Jordi Alba.

Sepakan voli Jordi Alba dari luar kotak penalti yang memanfaatkan sepak pojok Koke sempat mengenai kaki dari pemain Swiss pengganti Granit Xhaka, Denis Zakaria.

Bola tendangan dari bek kiri Barcelona tersebut berubah arah dan menembus sisi kanan gawang Swiss dengan Yan Sommer yang telah mati langkah. Spanyol unggul 1-0.

Adapun UEFA mengkonfirmasi bahwa gol yang diraih oleh Spanyol adalah gol bunuh dari Denis Zakaria dan gol tersebut menjadi gol bunuh diri ke-10 sepanjang gelaran Piala Eropa 2020.

Terlecut oleh gol Spanyol, Swiss mencoba berani keluar dari tekanan dan sesekali melancarkan serangan balik.

Namun, serangan kombinasi dari Xherdan Shaqiri dan Steven Zuber masih bisa digagalkan oleh rapatnya barisan belakang Spanyol.

Pada menit ke-17, Spanyol mendapatkan peluang untuk menggandakan keunggulan melalui tendangan bebas Koke.

Akan tetapi, free-kick dari Koke masih melambung tipis di atas mistar gawang Swiss.

Spanyol kembali mendapat peluang, kali ini melalui sundulan kepala Cesar Azpilicueta yang memanfaatkan sepak pojok Koke pada menit ke-25.

Namun, bola sundulan Azpilicueta belum mampu menjebol gawang Swiss lantaran si kulit bundar masih bisa diamankan oleh Sommer.

Memasuki 15 menit terakhir babak pertama, Swiss berani tampil menyerang dan menekan pertahanan Spanyol.

Upaya dari Swiss masih belum membuahkan hasil lantaran pertahanan rapat dan disiplin dari pemain Spanyol membuat suplai bola untuk Haris Seferovic dan Ruben Vargas tak tercipta.

Pada menit ke-41, Swiss sempat mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan jika saja Steven Zuber yang berhadapan satu lawan satu tidak terperangkap offside usai mendapat umpan terobosan Shaqiri berhasil melewati lawan.

Namun, tidak ada gol tambahan yang tercipta dan Spanyol berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 atas Swiss hingga turun minum.

Pada babak kedua, Swiss langsung mengancam dengan sundulan kepala dari Zuber, tetapi bola berhasil ditepis oleh Unai Simon dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Dalam 10 menit awal paruh kedua, Swiss justru tampil lebih berani dan mampu memaksa Spanyol untuk bermain bertahan.

Swiss nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-64 jika saja sontekan Zuber dari jarak dekat tidak ditepis oleh Unai Simon.

Berawal dari serangan balik kilat di sisi kanan pertahanan Spanyol lewat kerja sama apik antara Ricardo Rodriguez dan Ruben Vargas, bola mengarah ke Zuber yang merangsek ke kotak penalti.

Zuber segera menyambar bola umpan terobosan Vargas dengan kaki kirinya, tetapi kesigapan Simon mampu menggagalkan peluang sang pemain.

La Nati akhirnya mampu memembuat kedudukan menjadi imbang 1-1 berkat gol Xherdan Shaqiri pada menit ke-68 usai menuntaskan umpan datar Remo Freuler.

Kurangnya koordinasi antara Aymeric Laporte dan Pau Torres dalam menghalau umpan silang Silvan Widmer membuat bola berhasil direbut oleh Remo Freuler.

Freuler lantas merangsek ke dalam kotak penalti dan menyodorkan umpan datar ke arah Shaqiri.

Shaqiri yang berdiri bebas segera melepaskan tembakan via kaki kanannya untuk merobek jala gawang Spanyol.

Bola datar sempat melewati sela-sela kaki Azpilicueta sebelum akhirnya meluncur ke sisi pojok kanan bawah gawang Simon. Swiss 1-1 Spanyol.

Malapetaka justru dialami oleh Swiss yang harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-77.

Gelandang Swiss, Freuler mendapat kartu merah langsung dari wasit Michael Oliver usai melakukan tekel berbahaya dengan dua kaki ke arah Gerard Moreno.

Pada menit ke-84, Gerard Moreno mendapat peluang untuk membawa Spanyol unggul melalui sepakan kaki kirinya dari luar kotak penalti usai menuntaskan sodoran umpan pendek Pedri.

Namun, upaya dari penyerang Villarreal tersebut masih bisa diamankan oleh kiper Swiss, Sommer.

Jual beli serangan semakin intens terlihat ketika pertandingan memasuki 5 menit terakhir babak kedua.

Pengadil lapangan keempat di pinggir lapangan lantas memberikan waktu tambahan sebanyak empat menit.

Tidak ada gol tambahan yang tercipta dari Spanyol maupun Swiss dan membuat laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Pada babak pertama perpanjangan waktu, Jordi Alba nyaris membuat Spanyol unggul di menit ke-95 jika sepakan jarak jauhnya tidak ditepis oleh Sommer.

Spanyol kembali mendapat peluang emas untuk unggul kali ini melalui sepakan voli jarak dekat dari Gerard Moreno pada menit ke-100.

Tendangan voli kaki kiri Moreno berhasil diblok dua tangan oleh Sommer yang memanfaatkan bola muntah dari sapuan Rodriguez dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Kembali Sommer melakukan penyelamatan epik untuk mencegah Spanyol mencetak gol.

Kali ini, kiper milik Borussia Moenchengladbach tersebut menggagalkan upaya tendangan kaki kiri dari Mikel Oryazabal pada menit ke-103.

Tidak ada gol tambahan baik dari Swiss dan Spanyol pada babak pertama perpanjangan waktu.

Pada babak kedua perpanjangan waktu, Spanyol terus menggempur pertahanan Swiss yang hanya bermain dengan 10 pemain.

Akan tetapi, Spanyol kesulitan membongkar pertahanan rapat yang diperagakan oleh Swiss.

Pada menit ke-110, Dani Olmo sempat mendapat kesempatan untuk mencetak gol bagi Spanyol, tetapi sepakan first-time yang memanfaatkan umpan silang Alba justru tepat ke pelukan Sommer.

Spanyol masih dijauhi dari dewi fortuna setelah sundulan Sergio Busquets yang memanfaatkan sepak pojok Dani Olmo masih bisa diamankan oleh Sommer pada menit ke-115.

Laga pun harus ditentukan lewat babak adu penalti setelah Swiss dan Spanyol tidak mampu mendulang gol dalam dua kali babak perpanjangan waktu.

Pada babak tos-tosan, Spanyol berhasil keluar sebagai pemenang.

Tiga penendang dari Spanyol yakni Dani Olmo, Gerard Moreno, dan Mikel Oryazabal berhasil menjadi eksekutor, sementara Sergio Busquets dan Rodri gagal menyarangkan bola.

Adapun dari Swiss hanya Mario Gavranovic yang berhasil menjadi algojo penalti setelah tiga penendang mereka Fabian Schar, Manuel Akanji, dan Ruben Vargas gagal mengeksekusi penalti.

Spanyol pun lolos ke semifinal berkat kemenangan 3-1 atas Swiss via adu penalti.

Swiss 1-1 Spanyol (Xherdan Shaqiri 68'; Denis Zakaria 8'-bd) (Spanyo lolos ke semifinal usai menang adu penalti 3-1).

Susunan pemain Swiss dan Spanyol:

Swiss (3-4-2-1): 1-Yann Sommer; 4-Nico Elvedi, 5-Manuel Akanji, 13-Ricardo Rodriguez; 3-Silvan Widmer (2-Kevin Mbabu 101'), 8-Remo Freuler, 6-Denis Zakaria (22-Fabian Schar 101'), 14-Steven Zuber (16-Christian Fassnacht 90+1'); 23-Xherdan Shaqiri (15-Djibril Sow 81'), 7-Breel Embolo (11-Ruben Vargas 23'); 9-Haris Seferovic (19-Mario Gavranovic 81')

Pelatih: Vladimir Petkovic

Spanyol (4-3-3): 23-Unai Simon; 18-Jordi Alba, 24-Aymeric Laporte, 4-Pau Torres (10-Thiago Alcantara 112'), 2-Cesar Azpilicueta; 8-Koke (6-Marcos Llorente 90+1'), 5-Sergio Busquets, 26-Pedri (16-Rodri 119'); 22-Pablo Sarabia (19-Dani Olmo 46'), 7-Alvaro Morata (9-Gerard Moreno 54'), 11-Ferran Torres (21-Miker Oryazabal 91')

Pelatih: Luis Enrique

Wasit: Michael Oliver (Inggris)

Belgia Vs Italia

Di pertandingan lain, Timnas Italia berhasil melaju ke semifinal Euro setelah menyingkirkan tim peringkat 1 dunia, Timnas Belgia dengan skor 2-1 di Allianz Arena, Munich.

Menurut catatan WhoScored, Italia tampil lebih mendominasi di laga tersebut.

Mereka memegang ball possession hingga 54 persen.

Dari segi peluang, Italia melakukan 14 tembakan dengan 3 mengarah ke gawang.

Adapun Belgia membuat 10 kesempatan yang 4 di antaranya menuju tepat sasaran.

Hasil itu membawa Italia lolos ke semifinal Piala Eropa 2020 dan akan berhadapan dengan Spanyol di Stadion Wembley, Selasa (6/7/2021) mendatang.

Jalannya Pertandingan Belgia vs Italia

Sejak wasit Slavko Vincic meniup peluit tanda kick-off babak pertama dimulai, timnas Belgia langsung mengambil inisiatif menyerang.

Pada menit ke-13, Italia sempat membuat seluruh suporter Belgia terdiam usai sontekan Leonardo Bonucci di dalam kotak penalti berhasil mengoyak gawang De Rode Duivels kawalan Thibaut Courtois.

Namun, pengadil lapangan menganulir gol tersebut lantaran Bonucci lebih dulu berada di dalam posisi offside saat meneruskan bola dari Giovanni Di Lorenzo.

Kevin De Bruyne nyaris membawa Belgia unggul pada menit ke-22.

Mendapat ruang tembak di luar kotak penalti, De Bruyne kemudian melepaskan sepakan keras kaki kiri yang masih dapat diantisipasi oleh kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, dengan penyelamatan terbang memakai satu tangan.

Ancaman Belgia belum berhenti sampai di situ.

Tiga menit berselang, Lukaku melakukan sepakan mendatar dengan kaki kiri.

Namun, Donnarumma lagi-lagi mampu mengagalkan peluang tersebut.

Gol yang dinanti Italia akhirnya tercipta pada menit ke-31.

Nicolo Barella, yang berada di dalam kotak penalti, sukses mengecoh para pemain Belgia sebelum melakukan tendangan keras kaki kanan yang melaju deras masuk ke dalam gawang Belgia.

Pada menit ke-44, Italia menambah besar skor.

Lorenzo Insigne menjadi aktor gol tersebut dengan melakukan tembakan melengkung kaki kanan dari luar kotak penalti yang melaju mulus menjebol gawang Courtois.

Sebelum bubaran babak pertama, atau tepatnya menit ke-45+2, Belgia mendapat hadiah penalti usai Jeremy Doku dilanggar Giovanni Di Lorenzo di dalam kotak terlarang.

Romelu Lukaku, yang menjadi eksekutor penalti, berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna.

Tembakan kaki kanannya yang mengarah ke tengah gagal ditebak oleh Donnarumma.

Babak pertama ditutup dengan skor 2-1 untuk keunggulan pasukan Roberto Mancini.

Usai turun minum, timnas Italia langsung memegang kendali permainan dengan tampil menekan.

Pada menit ke-61, Lukaku nyaris membuat skor menjadi sama kuat ketika meneruskan umpan terukur De Bruyne di dalam kotak 16.

Sayang, bola hasil sontekannya masih mengenai badan Leonardo Spinazzola.

Empat menit berikutnya, giliran Italia yang mendapat peluang emas.

Memaksimalkan umpan Insigne di dalam kotak penalti, Spinazzola melepaskan tembakan voli yang masih sedikit melebar di sisi kanan tiang gawang Belgia.

Memasuki menit ke-80, Belgia mulai tampil lebih agresif untuk mengejar ketertinggalan.

Pada menit ke-82, Jaremy Doku melakukan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti yang sedikit melambung di atas mistar.

Belgia vs Italia 1-2 (Romelu Lukaku 45+2'pen; Nicolo Barella 31', Lorenzo Insigne 44')

Berikut susunan pemain Belgia vs Italia:

Belgia (3-4-2-1): 1-Thibaut Courtois, 2-Toby Alderweireld, 3-Thomas Vermaelen, 5-Jan Vertonghen; 15-Thomas Meunier (22-Nacer Chadli 69'), 6-Axel Witsel, 8-Youri Tielemans (14-Dries Mertens 69'), 16-Thorgan Hazad; 7-Kevin De Bruyne, 25-Jeremy Doku; 9-Romelu Lukaku

Pelatih: Roberto Martinez

Italia (4-3-3): 21-Gianluigi Donnarumma; 4-Leonardo Spinazzola (3-Emerson 79'), 3-Giorgio Chiellini, 19-Leonardo Bonucci, 2-Giovanni Di Lorenzo; 6-Marco Verratti (16-Bryan Cristante 74'), 8-Jorginho, 18-Nicolo Barella; 10-Lorenzo Insigne (11-Domenico Berardi 79'), 17-Ciro Immobile (9-Andrea Belotti 74'), 14-Federico Chiesa

Pelatih: Roberto Mancini

Wasit: Slavko Vincic (Slovenia)

Jadwal Perempat Final Euro 2021

Sabtu, 3 Juli 2021

Pukul 23.00 WIB - Ceko vs Denmark

Minggu, 4 Juli 2021

Pukul 02.00 WIB - Inggris vs Ukraina

Link Live Streaming

LINK RCTI 1

LINK RCTI 2

LINK Mola TV

(*)

Klik di Sini untuk Membaca Berita Lainnya tentang Euro 2021

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved