Berita Semarang
Lagi Gelandangan di Semarang Ditemukan Meninggal, Jhon Tewas di Pinggir Jalan Kokrosono Semarang
Pak Jhon gelandangan Kota Semarang ditemukan tewas di Jalan Kokrosono, Bulu Lor, Semarang Utara, Kota Semarang, Sabtu (3/7/2021) sekira pukul 13.00 WI
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Mayat korban dibawa ke RSUP Kariadi untuk penanganan lanjutan.
Tanggapan Kadinkes
Sebelumnya diberitakan beberapa hari terakhir marak ditemukan gelandangan di Kota Semarang meninggal dunia terpapar Covid-19.
Ada pula warga yang melakukan isolasi mandiri meninggal dunia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, temuan tersebut menandakan sebaran kasus sudah terlalu luas.
"Orang bilang disinfektan tidak ada gunanya, tapi ternyata orang di pinggir jalan terpapar.
Makanya, di satu sisi lingkungan dibersihkan, di sisi lain mari membiasakan diri tertibkan prokes sama vaksinasi digalakkan," terang Hakam, Rabu (30/6/2021).
Menurut Hakam, orang yang meninggal karena terpapar Covid-19 tidak perlu ditakuti.
Justru, yang perlu diwaspadai adalah masyarakat yang masih hidup karena mereka bisa memaparkan atau menularkan virus.
Meski cairan yang keluar dari seluruh lubang jenazah Covid-19 kemungkinan ada infeksius, namun hal itu bisa diantisipasi dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).
Saat ini, pihaknya sedang meminta seluruh pihak baik kecamatan, kelurahan, relawan, maupun Disperkim yang memiliki ambulan jenazah untuk bergerak bersama menangani apabila ada orang atau warga yang meninggal mendadak.
Pasalnya, tenaga kesehatan (nakes) sendiri sudah kewalahan melakukan tracing, vaksinasi, dan merawat warga yang terpapar Covid-19 baik di tempat isolasi.
"Kami dari Dinkes memastikan jika ada warga yang meninggal karena Covid-19. Teman-teman OPD lain kolaborasi menangani bersama karena ini menjadi tanggungjawab bersama bukan Dinkes saja.
Semua bisa ikut memberi layanan walaupaun dia (warga) meninggal," jelas Hakam.
Jika nakes sudah melakukan pemeriksaan bahwa ada gelandangan atau warga meninggal karena terpapar Covid-19,