Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Hingga Pertengahan 2021, 580 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 

Hingga kurun pertengahan tahun 2021, sebanyak 580 jenazah dimakamkan menggunakan protokol Covid-19. 

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: sujarwo
Istimewa/PMI Sragen
Ilustrasi. Relawan Gabungan Pemakaman Covid-19 Sragen ketika melakukan pemakanan jenazah Covid-19 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Hingga kurun pertengahan tahun 2021, sebanyak 580 jenazah dimakamkan menggunakan protokol Covid-19. 

Kepala Seksi Pemakaman Umum Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kota Solo, Adji Anggoro, menyebut, mayoritas berusia 45 tahun ke atas. 

Dia mengungkapkan, jumlah pemakaman menggunakan protokol Covid-19 di Kota Solo meningkat signifikan. 

Hingga akhir bulan Juni 2021, DPKPP Solo merinci 160 jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19. 

Pemakaman itu tersebar di 5 Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dikelola oleh dinas tersebut yaitu TPU Bonoloyo, Daksinoloyo, Puroloyo, Pracimaloyo, dan Untoroloyo. 

"Trendnya sama dengan tahun 2020 pada bulan  Oktober, November, dan Desember. Curvanya langsung naik. Dua bulan sebelum Juni 2021 relatif rendah," ucap Adji, Senin (5/7/2021). 

Dia menjelaskan, pada Tahun 2021 jumlah terbesar pemakaman menggunakan protokol Covid-19 terjadi pada bulan Januari, yakni 186 pemakaman. 

Dengan rincian, Januari 2021 ada 186 pemakaman, Februari ada 87, Maret berjumlah 61, April turun menjadi 42, dan pada bulan Mei mulai naik lagi menjadi 44 pemakaman. 

"Hampir 90 persen kiriman dari UGD dan ICU rumah sakit. Usia paling banyak di atas 45 tahun. Itu yang dimakamkan di TPU yang kita kelola," ungkapnya. 

Menurutnya, di Kota Bengawan belum adanya TPU khusus jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 lanjut dia menjadi tentangan tersendiri. 

Pasalnya, 5 TPU yang dikelola oleh dinas tersebut sudah kelebihan kapasitas, ditambah jumlah petugas pemakaman yang masih kurang. 

"Setiap hari ada pemakaman bahkan pada 1 Juni kemarin, di TPU Bonoloyo ada sekitar 20 pemakaman, baik reguler atau Covid-19. Kita masih menggunakan tenaga manual, kalau semua bareng kita agak repot," ungkapnya. 

Sementara itu, data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Solo sudah mengeluarkan 503 akta kematian selama bulan Juni 2021. 

Kepala Disdukcapil Kota Solo, Yuhanes Pramono menyampaikan, jumlah penerbitan akta kematian berdasarkan permohonan meningkat selama masa pandemi. 

Sebelum pandemi ada sekitar 11-12 akta per hari, sedangkan saat masa pandemi permohonan berkisar 16-18 akta. 

"Ketika ada warga meninggal lapor ke RT, terus kelurahan mengirimkan data secara online, kemudian memeriksa dan memverifikasi kita terbitkan akta tersebut. Setelah jadi, kita kirimkan ke kelurahan tempat domisili yang meninggal," tandasnya. (*) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved