Berita Regional

Seorang Perawat Puskesmas Dikeroyok 3 Orang yang Mengaku Keluarga Pejabat

Sebab, menurut keterangan korban, salah satu dari pelaku penganiayaan tersebut mengaku keluarga pejabat.

via Intisari
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, BANDAR LAMPUNG - Seorang tenaga kesehatan menjadi korban penganiayaan di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung.

Perawat tersebut dipukul oleh tiga orang tidak dikenal.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyesalkan  peristiwa penganiayaan tersebut.

Baca juga: Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta, Cek Online di eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id

"Saya mengutuk keras penganiayaan terhadap R, salah satu perawat puskesmas di kota ini," kata Eva di Bandar Lampung, seperti dikutip dari Antara, Minggu (4/7/2021).

Dia menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian agar kasus pengeroyokan perawat ini dapat diusut tuntas.

Sebab, menurut keterangan korban, salah satu dari pelaku penganiayaan tersebut mengaku keluarga pejabat.

Penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, di Puskesmas Kedaton.

Menurut Eva, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan mengawal kasus ini dan memberikan pendampingan hukum kepada perawat yang dianiaya.

"Kemungkinan mereka memaksa pinjam tabung oksigen untuk isolasi mandiri, tetapi tidak begini caranya.

Kalau memang ada yang rawat mandiri, bilang kepada kelurahan atau kecamatan, pasti akan kita layani dan rawat," kata Eva.

Menurut Eva, tim medis atau nakes tidak pantas diperlakukan seperti itu, karena mereka telah bekerja 24 jam untuk melayani masyarakat.

Bahkan, seharusnya tenaga kesehatan dilindungi.

"Jadi siapa pun orangnya, mau dia keluarga pejabat atau bukan, tidak boleh melakukan tindakan seperti ini.

Apalagi tim medis kota ini sudah maksimal melakukan pelayanan siang malam untuk warga," kata Eva.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved