Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPKM Darurat

Bakul Kopi Tidak Terpengaruh PPKM Darurat: Disimpan Lama Lebih Bagus, Kopi Bukan Sayur

Pendamping kopi Jateng,Abdul Walid menegaskan produk kopi lokal Jateng tak terpengaruh akibat PPKM Darurat.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Pemilik kedai kopi sekaligus pendamping kopi Jateng, Abdul Walid saat memproses kopi di kedai miliknya di Kota Semarang. 

Tiap kelompok rata-rata terdapat 20 anggota. 

Koperasi itu bagian dari mitra petani untuk membeli hasil petani kopi Jateng.

"Kami packing kopi di daerah binaan. 

Kami kenalkan produk kopi dari daerah tersebut agar lebih dikenal para penikmat kopi," jelasnya. 

Sejauh ini telah mewadahi tujuh daerah Kabupaten/Kota di Jateng meliputi Brebes, Tegal, Pemalang, Kabupaten Pekalongan,Batang,Temanggung, dan Kendal.

Dari ketujuh daerah tersebut memang masih didominasi oleh Temanggung  lantaran telah memiliki pengalaman sehingga lebih memiliki trust di kalangan para pembeli. 

Produk kopi Temanggung juga lebih baik sebab dipengaruhi faktor geografis yang sudah mendapatkan sertifikasi wilayah dari Kementrian Pertanian. 

"Di Temanggung masih dominasi setahun mampu produksi 12 ton setahun. 

Daerah lain masih jalan," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved