Bank Jateng
Bank Jateng: Tetap Tumbuh Positif di Tengah Pandemi
Di tengah keprihatinan pandemi Covid-19 yang masih terjadi, Bank Jateng mampu mencatat pertumbuhan kinerja yang baik dan ketahanan yang kuat
Rasio penyaluran kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) atau loan to deposit ratio (LDR) berada pada kisaran ideal sebesar 76,52%.
Rasio current account saving account (CASA) mencapai 54,01%, yang menunjukkan mayoritas DPK merupakan Giro dan Tabungan sebagai sumber dana berbiaya rendah.
Bank Jateng juga mampu menjaga efisiensi operasional dengan baik, yang diindikasikan dengan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 70,92% dibawah rata-rata industri perbankan yang mencapai kisaran 85%.
Kondisi perekonomian yang belum pulih dan pembatasan aktivitas akibat pandemi, telah berdampak pada penurunan aktivitas bisnis di banyak sektor usaha.
Untuk membantu pelaku usaha yang terdampak Covid-19, Bank Jateng telah melakukan restrukturisasi kredit bagi 17.201 pelaku usaha senilai Rp 6,85 triliun.
Relaksasi kredit tersebut bertujuan agar pelaku usaha dapat menata kembali bisnisnya.
Namun untuk debitur tertentu tidak dapat dilakukan restrukturisasi sehingga menyebabkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 3,73%.
Rasio NPL tersebut masih di bawah batasan sesuai ketentuan otoritas sebesar 5%.
Akselerasi Layanan Digital
Kondisi pandemi telah mendorong kebutuhan masyarakat akan layanan digital semakin meningkat.
Bank Jateng telah merespon hal tersebut dengan berbagai terobosan layanan digital.
Untuk kemudahan layanan transaksi nasabah, Bank Jateng telah memiliki internet banking dan Bima Mobile Banking.
Bahkan untuk Pajak Daerah dan Pajak Bumi Bangunan (PBB), nasabah dapat melakukan pembayaran dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan melalui marketplace, seperti: Gopay dan Tokopedia.
Untuk meningkatkan layanan digital, Bank Jateng sedang menyiapkan digital lounge yang memungkinkan nasabah dapat melakukan transaksi secara mandiri, seperti: cetak buku atau rekening koran (self service passbook printer), setor dan tarik tunai (cash recycle machines), dan layanan teller (self service teller cash recycler).
Sementara di bidang kredit, Bank Jateng juga telah mengembangkan layanan kredit PLO secara elektronik (e-PLO), loan origination sytem (LOS) kredit mikro, sales kit dan lainnya.