Berita Regional
Setelah Bunuh Bayinya yang Berusia 6 Bulan, Ibu Muda Ini Teriak Pura-Pura Minta Bantuan
Di Subulussalam, Aceh, bayi bernama Siera (6 bulan) tewas di tangan ibu kandungnya sendiri.
Namun orang tuanya tak mau membaka si bayi untuk di rawat ke RSUD Kota Subulussalam.
Orang tuanya memilih membawa korban ke rumah neneknya nya di Desa Sibungke, untuk diobati secara tradisional dengan cara dikusuk.
Selama di kampung neneknya di Sibungke, korban juga menjalani pengobatan kampung.
Setelah beberapa hari mejalani perawatan, kondisi si bayi sudah mulai pulih atau sembuh.
Namun nasib berkata lain, Si Ibu malah membunuh bayinya itu hanya dipicu emosi pada suaminya.
7. Motif Pelaku Bunuh Bayi karena Kesal Pada Suami dan Depresi
Kepada petugas Satreskrim dan Polsek Rundeng yang turun ke lapangan untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku menyatakan membunuh bayinya itu karena kesal kepada suami dan depresi.
Pelaku mengaku kesal pada suaminya karena merasa hanya dia yang mengurusi anaknya di saat bayi berusia 6 bulan tersebut dalam kondisi sakit.
Sang suami dianggapnya tidak peduli terhadap kondisi sang anak saat sakit, sehingga membuat Sirwati menjadi gelap mata.
Akhirnya pelaku tega berbuat keji membunuh anaknya sendiri secara sadis.
Sejauh ini, polisi menduga kuat jika pelaku yang merupakan ibu muda mengalami depresi terkait masalah rumah tangga.
Namun untuk memastikan kebenaran apakah pelaku depresi harus menunggu pemeriksaan kejiwaan dari dokter.
“Dugaan sementara, sang ibu ini mengalami depresi karena masalah keluarga, tapi tentunya harus melalui pemeriksaan kejiwaan dari dokter ahli,” ujar Kapolres AKBP Qori Wicaksono. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Fakta Ibu Muda di Aceh Bunuh Bayinya, Dipicu Suami Tak Mau Urus Anak dan Dilakukan di Kamar Mertua
Baca juga: Pakai Narkoba Bareng Suami, Nia Ramadhani Mengaku karena Tekanan Kerja di Masa Pandemi