Penanganan Corona
Jangan Sampai Salah, Ini Obat dan Vitamin untuk Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri
Bagi orang positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, selain mengonsumsi obat dari dokter juga perlu mencukupi asupan vitamin.
TRIBUNJATENG.COM - Saat ini, makin banyak pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri did rumah.
Pertanyaannnya, apa saja obat yang diperlukan untuk pasien isoman ini?
Jangan sampai pasien justri malah ngedrop karena tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Ada sejumlah obat dan vitamin yang harus dikonsumsi pasien Covid-19 selama isolasi mandiri.
Obat dan vitamin selama isolasi mandiri tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Mau Vaksin? Pastikan 12 Komorbid Ini Tidak Ada di Tubuh Anda, Jika Dipaksakan Berakibat Fatal
Baca juga: Kabar Terkini Angelina Sondakh, Setelah Bebas Nanti Sudah Bertekad Menekuni Pekerjaan Baru
Bagi orang positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, selain mengonsumsi obat dari dokter juga perlu mencukupi asupan vitamin.
Tak hanya obat dan vitamin, orang positif Covid-19 yang isolasi mandiri juga bisa menjalankan terapi cuci hidung.
Terapi cuci hidung dapat membersihkan virus corona dalam tubuh.
Beberapa waktu sempat beredar dapa obat yang diperlukan selama isolasi mandiri.
Ada lima jenis obat yang tertulis dalam pesan berantai tersebut.
- Azytromycin 500 mg
- Favipiravir (Avugan-Indofarma) 600 mg
- Fluimucil Eff 600 mg
- Dexamethasone 0,5
- Paracetamol 500 mg
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoeban menerangkan obat antibiotik Azytromycin digunakan jika ada infeksi tambahan, seperti infeksi bakteri dan SARS-CoV-2.
"Jadi jawabannya boleh diberikan, tapi tidak harus diberikan. Harus diberikan kalau ada infeksi bakteri tambahan," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Melansir Kompas.com, untuk antivirus Avigan, Zubairi menyebut bisa digunakan selama menjalani isolasi mandiri, tetapi tidak wajib.
Sama halnya dengan obat antioksidan Fluimucil Eff yang boleh digunakan tetapi bukan sebuah keharusan.
Menurutnya, Fluimucil Eff sama sekali tidak bekerja untuk membunuh virus.