Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unsoed Purwokerto

SSC Unsoed Purwokerto Sosialisasikan Program MBKM Micro Credential 2021

Soedirman Career Center (SSC) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)  Purwokerto mengadakan sosialisasi Program MBKM Microcredential 2021

Editor: abduh imanulhaq
Istimewa
Para Penanggung jawab program MBKM Unsoed menyampaikan materi sosialisasi. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Soedirman Career Center (SSC) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)  Purwokerto mengadakan sosialisasi Program MBKM Microcredential 2021 dengan judul “Program Magang dan Study Independent Bersertifikat”, Rabu (16/6).

Acara yang berlangsung secara virtual dengan Zoom Meeting ini menghadirkan narasumber Dr. Santi Dwi Astuti, S.TP, M.Si (Tim MBKM Magang Bersertifikat, LP3M UNSOED), Nur Chasanah, S.Kom., M.Kom (Tim MBKM Study Independent, LP3M UNSOED), dan Dr. Dwita Darmawati, S.E., M.Si (Tim Reviewer Microcredential Kemendikbudristek 2021).

Kegiatan diikuti oleh Koordinator MBKM, Pimpinan Fakultas, Ketua Jurusan / Kaprodi, Tim Pengembang MBKM, dan mahasiswa.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik / WR I Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr.

Dalam sambutannya Prof. Sodiq berharap melalui sosialisasi ini, para mahasiswa akan lebih memahami program MBKM, bahwa sejatinya kebijakaan dari Kementerian mengharapkan agar para lulusan kualitasnya meningkat.

“Untuk meningkatkan kualitas lulusan diantaranya yaitu melalui pengembangan model belajar, yang dahulu belajar hanya di ruang kelas, tetapi dengan kebijakaan MBKM para mahasiswa diberi keleluasaan, diberi hak untuk mengikuti kegiatan yang ada di luar (luar prodi),” ungkap WR I.

Mahasiswa UNSOED Purwokerto Mengikuti Sosialisasi Program MBKM Secara Daring (IST)
Mahasiswa UNSOED Purwokerto Mengikuti Sosialisasi Program MBKM Secara Daring (IST) (Istimewa)

Melalui kegiatan yang ada di luar prodi mahasiswa akan memperoleh pengalaman yang bermanfaat pada saat sudah lulus.

Lebih lanjut WR I mengatakan bahwa bentuk kegiatan yang ada di antaranya adalah Program Kampus Mengajar, Program Studi Independen Bersertifikat, Program Magang, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), Program Kewirausahaan, Riset atau Penelitian, Proyek Kemanusiaan dan Pembangunan Desa Kampus Merdeka.

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka ini adalah sebuah upaya pemerintah untuk menjembatani dan mengamankan ketersediaan talenta berkualitas bagi industri nasional yang membutuhkan solusi alternatif untuk mendapatkan talenta yang sesuai dengan kualifikasi dan cocok dengan budaya organisasi, sehingga bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam jangka waktu yang lama.

Program Microcredential ditujukan untuk akselerasi pencapaian IKU (Indikator Kinerja Utama) yang ke-1 dan ke-2 yaitu meningkatkan kualitas lulusan.

Secara langsung akan berkontribusi pada pencapaian IKU yang ke-2, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dan secara tidak langsung akan menunjang pencapaian IKU yang ke-1 yaitu lulusan mendapat pekerjaan yang layak melalui program Microcredential.

Mahasiswa dapat mengembangkan Hard skill dan Soft skill melalui praktik kerja nyata, sehingga harapan jangka pendeknya adalah memiliki kompetensi dan daya saing global di era disruptif era industry 4.0.

Jangka panjangnya bahwa generasi penerus bangsa dapat memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan dan kemajuan bangsa.

Para Penanggung jawab program MBKM Unsoed menyampaikan materi sosialisasi.
Para Penanggung jawab program MBKM Unsoed menyampaikan materi sosialisasi. (Istimewa)

Program magang dan studi independen yang berkualitas tinggi berhak mendapat dukungan keuangan, dan rekognisi SKS dari pemerintah.

Enam karakteristik studi independen bersertifikat kampus merdeka yaitu metode pembelajaaran ada porsi studi kasus riil yang dikerjakan bersama kelompok,mahasiswa dibimbing oleh dedicated professional mentor.

Metode pembelajaaran harus ada porsi asynchronous dimana mahasiswa berinteraksi secara langsung dengan mentor/ pengajar/ mahasiswa lain, minimum belajar 560 jam, kurikulum pembelajaran juga termasuk pengembangan soft skill yang terkait dengan bidang ilmu yang diajarkan dan mahasiswa diberikan sertifikat jika dinyataakan lolos evaluasi studi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved