Euro 2020
Jelang Final Euro 2020, Inggris Dapat Bocoran Cara Menaklukan Bonucci Chiellini dari Fabregas
Duet bek tengang Bonucci Chiellini milik italia menjadi kunci sukses mereka menembus final Euro 2020.
TRIBUNJATENG.COM, LONDON - Duet bek tengang Bonucci Chiellini milik italia menjadi kunci sukses mereka menembus final Euro 2020.
Mereka bahkan mencatatkan 33 pertandingan tak terkalahkan.
Ditambah penjagaan gawang Donnarumma, pertahanan Italia semakin sulit ditembus.
Baca juga: Jadwal TV Televisi Hari Ini Minggu 11 Juli 2021 di Trans TV RCTI Trans7 GTV SCTV dan Lainnya
Baca juga: Simak Aturan Menyembelih dan Membagikan Daging Kurban Idul Adha di Masa PPKM Darurat
Baca juga: Viral Video 10 Detik Istri Gubernur Berjoget Tanpa Masker, Para Pejabat Daerah Beri Pembelaan
Baca juga: Copa America 2021: Empat Kali Gagal di Final Bersama Argentina, Akankah Messi Pensiun Lagi?
Meski demikian, Inggris sedikit dapat bocoran cara menaklukan pertahanan Italia.
Gelandang asal Spanyol, Cesc Fabregas, membantu Inggris menemukan cela pertahanan yang dibangun oleh dua bek tengah andalan Italia, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
Seperti diketahui, Inggris yang sudah lama tidak mencicipi atmosfer partai puncak akan bersua tim tangguh Italia pada final Euro 2020.
Laga Italia vs Inggris pada final Euro 2020 itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
Sebelum ini, Inggris kali terakhir tampil di partai puncak kompetisi akbar pada 1966 ketika berhasil menjuarai Piala Dunia.
Setelah penantian 55 tahun, mereka kini kembali tampil di final dan berpeluang meraih trofi Euro pertama dalam sejarah persepakbolaan Negeri Tiga Singa.
Namun, untuk menuntaskan misi tersebut, Inggris harus mengalahkan Italia yang tampil menjanjikan sepanjang pergelaran Euro 2020, baik dari segi bertahan maupun menyerang.
Soal menyerang, Italia menunjukkan kualitas lewat 12 gol yang mereka bukukan dalam enam laga di pentas Euro 2020.
Mereka menjadi tim kedua dengan jumlah gol terbanyak, di bawah Spanyol yang sudah 13 kali membobol gawang lawan.
Sementara itu, soal bertahan, Italia pun sudah tidak diragukan lagi.
Anak-anak asuh Roberto Mancini mampu mencatatkan tiga clean sheet, setara dengan Belgia yang mereka singkirkan di babak 8 besar.
Hanya Inggris yang telah mengukir clean sheet lebih banyak (5 kali) daripada Italia dan Belgia.
Jika berbicara soal pertahanan Italia, ada dua nama yang layak disorot, yakni Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
Pada pergelaran Euro 2020, Chiellini dan Bonucci menjadi pelang pintu utama di barisan pertahanan Italia.
Dari enam laga yang sudah dimainkan Italia, mereka empat kali tampil bersama, termasuk pada dua laga terakhir kontra Belgia di 8 besar dan Spanyol di semifinal.
Selebihnya, Roberto Mancini memasangkan Bonucci dengan beberapa nama seperti Alessandro Bastoni dan Francesco Acerbi.
Mancini merotasi pasangan Bonucci menyusul kondisi Chiellini yang sempat mengalami cedera pada laga kedua fase grup kontra Swiss.
Saat bersama mengawal lini pertahanan Gli Azzurri, Chiellini dan Bonucci menunjukkan penampilan solid, buah kerja sama yang telah mereka bangun sejak lama, baik saat membela Juventus maupun timnas Italia.
Tak sedikit pihak yang menilai Chiellini dan Bonucci sebagai pasangan bek tengah terbaik di dunia saat ini.
Kehadiran Chiellini dan Bonucci pun menjadi kekuatan tersendiri bagi skuad Italia.
Di sisi lain, kehadiran Chiellini dan Bonucci menjadi cobaan berat bagi setiap lawan, termasuk Inggris yang akan menghadapi mereka di final Euro 2020.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, perlu mencari cara untuk menembus solidnya pertahanan Chiellini dan Bonucci, sehingga Harry Kane dkk bisa menyakiti pertahanan Italia.
Terkait hal tersebut, Cesc Fabregas yang pernah meraih dua gelar Euro (2008, 2012) dan satu Piala Dunia (2010) bersama Spanyol, membantu Inggris menemukan cela pertahanan Chiellini dan Bonucci.
Fabregas mengungkapkan bahwa Chiellini dan Bonucci memiliki kelemahan dalam mengantisipasi lawan yang bergerak persis di belakang garis pertahanan mereka.
Dalam membuktikan hal tersebut, Fabregas memberi contoh peluang yang diperoleh penyerang Spanyol Mikel Oyarzabal dan gol Alvaro Morata pada babak kedua semifinal Euro 2020 kontra Italia.
Ketika itu, peluang Oyarzabal dan gol Morata tercipta setelah kedua pemain menusuk ke belakang garis pertahanan Chiellini dan Bonucci.
Fabregas menyarankan Inggris untuk mengeksploitasi kelemahan tersebut lewat kecepatan winger Manchester City, Raheem Sterling.
"Chiellini dan Bonucci sangat membenci bola di belakang mereka. Saya percaya, di final Sterling akan sangat penting berkat kecepatannya, terutama jika ia berhasil menyesuaikan diri di antara pertahanan lawan," kata Fabregas, dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Lihat saja gol yang dicetak Morata pada semifinal atau peluang Oyarzabal.
Di belakang garis pertahanan Italia, di sana sering ada ruang kosong yang bisa diserang dengan permainan vertikal," tutur Fabregas menjelaskan.
Dalam hal ini, Fabregas tentu tidak asal bicara.
Dia memiliki pengalaman menghadapi Chiellini dan Bonucci pada final Euro 2012.
Kala itu, Fabregas menjalankan peran false nine dalam formasi 4-6-0 yang diterapkan oleh pelatih Vicente del Bosque.
Spanyol pun berhasil menghajar Italia dengan skor telak, 4-0.
Sementara itu, Fabregas terlibat dalam proses terciptanya gol pertama yang dicetak David Silva.
Baca juga: Link Live Streaming Argentina vs Brasil Final Copa Amerca 2021, Kick Off Pukul 07.00 WIB
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Bukan Jaminan Brasil Menang Lawan Argentina, Coba Belajar dari Portugal dan Perancis
Baca juga: Peruntungan Shio Hari Ini Minggu 11 Juli 2021
Fabregas mengirim assist kepada David Silva setelah menerima umpan vertikal dari Iniesta.
Proses gol ini menjadi salah satu bukti kelemahan Chiellini dan Bonucci.
Sebelum menerima umpan Iniesta, Fabregas menusuk ke belakang Chiellini untuk kemudian mengirim assist yang disambut sundulan David Silva.
David Silva pun bergerak menuju area belakang Bonucci sebelum menyambut umpan Fabregas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Italia Vs Inggris - Fabregas Bantu Three Lions Temukan Cela Chiellini-Bonucci"