Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Corona Jateng

Corona Varian Delta Terdeteksi di 8 Daerah di Jateng Ini, Ganjar: Itu Berdasar Sampel yang Diambil

Ia mengatakan, varian Delta Covid-19 sudah kini tepatnya sudah menyebar di delapan daerah di Jateng.

Editor: muslimah
(Shutterstock/angellodeco)
Ilustrasi varian virus corona Delta. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India, sebelumnya dinamai B.1.617.2. Virus corona varian Delta. 

TRIBUNJATENG.COM - Jika sebelumnya ditemukan di Kudus, virus corona varian Delta kini sudah menyebar lebih luas.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ia mengatakan, varian Delta Covid-19 sudah kini tepatnya sudah menyebar di delapan daerah di Jateng.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Humas Pemprov Jateng)

Menurut pemaparannya, hasil sampel yang diambil untuk dites whole genome sequencing (WGS) dari 106 pasien Covid-19 di beberapa kabupaten/ kota terdapat 95 sampel positif varian Delta.

Adapun daerah yang sampelnya menunjukkan varian Delta di antaranya Kudus, Salatiga, Jepara, Grobogan, Magelang, Kota Magelang, Karanganyar, dan Surakarta. 

"Kalau sudah begini, ini alert buat kita untuk semakin waspada," kata Ganjar yang dikutip dari laman Pemprov Jateng, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Tim Kubur Cepat Klaten Kuburkan Peti Mati Kosong, Jenazah Masih di Rumah Sakit

Baca juga: KRONOLOGI: 4 Santri Disekap Anggota DPRD dan Dilecehkan Oknum Kades, Gara-gara Senggolan Mobil

Melihat kondisi tersebut, Ganjar meminta antar bupati/ wali kota melakukan kebijakan seragam untuk dapat mencegah penularan Covid-19 di Jateng. 

Tak hanya itu, dia juga mengimbau kepada seluruh industri untuk dapat menaati peraturan yang berlaku selama penerapan PPKM Darurat ini. 

"Saya minta Industri juga patuh betul pada aturan yang berlaku, yang kritikal esensial harus mengikuti ketentuan, tidak boleh ada kerumunan,” tegas dia.

Menurut penjelasannya, pihak kepolisian juga akan menambah lokasi-lokasi penyekatan di beberapa daerah di Jateng. 

Dia juga meminta jajarannya dari level atas sampai tingkat desa dan kecamatan untuk terus melakukan komunikasi dan edukasi pada masyarakat.

“Masyarakat bisa diedukasi untuk tidak keluar dari wilayah itu. Sehingga tidak banyak yang turun ke jalan. Sebab kalau sudah turun ke jalan, pergi ke kota, ini kan terjadi mobilitas tinggi," ucap Ganjar. 

Mengingat, lanjut dia, jika dilihat dari data google, mobilitas masyarakat di Jateng masih relatif tinggi.

Sebab itu, agar dapat menekan laju penularan Covid-19, Ganjar meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengurangi pergerakan selama PPKM Darurat ini. 

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, belum ada varian berbahaya lain selain varian Delta di Jateng.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved