Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Indonesia Butuh Tambahan 3.000 Dokter dan 20.000 Perawat untuk Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Saat ini, Indonesia kekurangan sekitar 3.000 dokter untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Istimewa
ilustrasi dokter 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Saat ini, Indonesia kekurangan sekitar 3.000 dokter untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Indonesia juga membutuhkan sekitar 16 ribu hingga 20 ribu perawat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, saat ini pemerintah sedang mencari cara untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan tersebut.

Baca juga: Gianluigi Donnarumma, Pahlawan Italia yang Jadi Musuh Fans AC Milan hingga Dijuluki Dollarumma

"Kita melihat ada gap sekitar 3.000-an dokter yang harus kita penuhi dengan penambahan kasus ini," kata Budi usai rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (12/7/2021).

Budi menyampaikan ada sekitar 3.900 orang dokter yang akan selesai magang tahun ini.

Pemerintah rencananya akan mempersiapkan para dokter muda itu untuk langsung ikut menangani pandemi Covid-19.

”Kita melihat ada gap sekitar 3 ribuan dokter yang harus kita penuhi dengan penambahan kasus ini.

Kita melihat bahwa dokter-dokter yang akan selesai internshipnya di tahun ini ada sekitar 3.900 (orang).

Jadi kita juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship segera masuk,” kata Budi.

Sementara untuk urusan perawat, pemerintah akan mempercepat kelulusan peserta didik di sekolah keperawatan.

Pemerintah akan merekrut perawat-perawat yang sudah lulus dan sudah mengantongi sertifikasi.

“Kita sudah mempersiapkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang sudah lulus sekolahnya, sudah lulus juga uji kompetensi, dan (yang) masih di tingkat akhir.

Atas instruksi Bapak Presiden, kita akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan, bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik,” ujarnya.

Di saat yang sama, pemerintah memastikan tenaga kesehatan yang sudah ada tetap sehat.

Untuk itu pemerintah akan segera menyuntik vaksin Moderna yang memiliki efikasi hingga 94 persen sebagai suntikan ketiga bagi para dokter, perawat, dan bidan.

“Kami di sini sangat prihatin dan akan terus memperhatikan kesehatan perawat, dokter, dan bidan.

Rencananya akan sesegera mungkin sesudah kita finalkan diskusi dengan asosiasi dokter, perawat, bidan, (kita akan) melakukan vaksinasi ketiga dengan Moderna bagi mereka,” ucap Budi.

“Ini akan dilakukan secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi,” lanjut dia.

Saat ini, Indonesia menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Keterisian berbagai rumah sakit, khususnya di Jawa dan Bali, penuh karena harus merawat pasien Covid-19 yang terus bertambah.

Agar kasus positif Covid-19 ini tidak terus melonjak, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali.

Kebijakan ini diharapkan dapat menekan mobilitas warga sehingga penularan bisa dicegah.

Selain itu pemerintah juga mendirikan sejumlah rumah sakit darurat serta lokasi isolasi terpadu.

Salah satunya, Asrama Haji Pondok Gede yang disulap menjadi rumah sakit dengan kapasitas sekitar seribu orang pasien. (*)

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia Kekurangan 3 Ribu Dokter Untuk Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Baca juga: Dikepung Ratusan Orang, Tiga Perampok Bersenjata Api Sandera Warga Sebelum Polisi Datang

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved