Berita Regional
Pengikut Habib Rizieq Ngamuk, 3 Mobil Polisi Dirusak, Kantor Kejari Tasikmalaya Dilempari Batu
Massa simpatisan Habib Rizieq Shihab menggelar demonstrasi di Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/7/2021) siang.
TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Massa simpatisan Habib Rizieq Shihab menggelar demonstrasi di Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/7/2021) siang.
Namun demo kemudian berakhir ricuh. Massa mengamuk. Tiga mobil polisi rusak dan kantor Kejaksaan Tasikmalaya dilempari.
Berikut fakta-fakta dan kronologinya:
Kronologi
Massa datang menggunakan mobil dan pengeras suara. Massa meminta Kejaksaan agar membebaskan Habib Riziq Shihab.
Baca juga: Survei Median: Eks Pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 Lebih Banyak Tak Ingin Vaksin Covid-19
Kepala Kejaksaan Negeri Singaparna, Muhammad Syarif menceritakan, saat massa datang, pihaknya meminta cukup dua orang perwakilan massa yang masuk untuk berdialog.
Namun mereka tidak mau. Mereka mendesak Kajari Syarif membuat pernyataan membebaskan Habib Rizieq. Namun permintaa itu ditolak Kajari.
"Iya, awalnya demo itu meminta Kejaksaan untuk membebaskan Habib Rizieq. Tadi, Kejari Singaparna disuruh membuat pernyataan untuk itu, saya gak mau, mereka yang mau. Dari awal saya sudah suruh masuk 2 orang, tapi mereka gak mau," jelas Kepala Kejaksaan Negeri Singaparna, Muhammad Syarif, saat dihubungi wartawan lewat telepon, Senin siang.
Setelah negoisasi gagal, massa kemudian bentrok dengan polisi yang mengamankan lokasi.
Massa dari berbagai kota
Kajari Muhammad Syarif mengungkapkan, sesuai informasi yang didapatkan pengunjukrasa bukan hanya berasal dari Tasikmalaya saja, tapi berasal dari Ciamis dan Majalengka.
Selain melakukan perusakan, tambah Syarif, para pelaku pun menyalakan kembang api saat aksinya sambil melempari batu ke arah kantor Kejaksaan Negeri Singaparna dan petugas Kepolisian yang berjaga.
Tiga mobil dirusak dan Kantor Kejari Dilempari
Massa melempari polisi dengan berbagai benda.
Akibatnya, 3 mobil dinas Polres Tasikmalaya dirusak, Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna dilempari batu dan seorang polisi mengalami luka di bagian tangan.
Sebanyak 31 ditangkap
Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono, menyatakan telah mengamankan 31 orang yang diduga pelaku kerusuhan saat unjukrasa meminta Rizieq Shihab.
Dari jumlah itu, diketahui 13 orang masih berusia anak-anak dan sisanya sudah dewasa masih menjalani pemeriksaan intensif petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreksrim) Polres Tasikmalaya.
"Sudah diamankan dan saat ini sedang diperiksa 31 orang sementara. Iya, melibatkan anak-anak, jumlah itu 13 orang masih usia anak-anak dan 18 orang dewasa masih diperiksa," jelas Rimsyahtono, kepada wartawan di kantornya, Senin siang.
Polisi amankan bukti-bukti
Rimsyahtono menambahkan, pihaknya telah mendapatkan banyak bukti-bukti mulai 3 kendaraan dinas Kepolisian yang dirusak para pelaku, beberapa rekaman video saat kejadian, sejumlah batu dan keterangan saksi-saksi saat unjukrasa berakhir kerusuhan tersebut.
Telusuri provokatornya
Dugaan sementara, kerusuhan terjadi karena awalnya dipicu adanya ketidakpuasan antara pendemo dan lembaga terkait saat menyampaikan aspirasinya saat itu.
"Bukti video-video sedang kita pelajari dan nanti akan diketahui siapa saja yang menjadi provokatornya. Banyak kita sudah kumpulkan bukti-buktinya," tambah Rimsyahtono. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simpatisan Rizieq Shihab Demo, Rusak Mobil Polisi dan Kantor Kejari, 31 Ditangkap, 13 Masih Anak-anak