Vaksin Massal
Tekan Kasus Covid-19, Bupati Kendal Dico Sebut 115 Ribu Warganya Sudah Divaksin
Pemerintah Kabupaten Kendal terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dengan menambah 5 sentra vaksinasi massal.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dengan menambah 5 sentra vaksinasi massal. Masing-masing di Stadion Utama Kendal, aula Kecamatan Kaliwungu, Kolam Renang Boja, tempat wisata Curug Sewu, dan Aula Kecamatan Weleri.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menargetkan 139 ribu warga Kendal ditargetkan sudah tervaksin pada akhir pelaksanaan PPKM darurat 20 Juli mendatang.
Dengan itu, pemerintah daerah akan mulai menyongsong kembali target 70 persen masyarakat Kendal tervaksin pada akhir Agustus sesuai yang ditargetkan pemerintah pusat.
"Saat ini sudah tercapai 115 ribu orang. Setiap sentra vaksinasi massal melayani 500 orang setiap hari. Jadi target vaksinasi harian kita sudah mencapai 2.500 orang," terangnya saat mengecek pelaksanaan vaksinasi di aula Kecamatan Kaliwungu, Selasa (13/7).
Akan tetapi, Dico tak ingin terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di lokasi pelaksanaan vaksinasi massal.
Ia meminta agar panitia pelaksana memperketat proses vaksinasi agar tidak terjadi kerumunan. Misalnya memberikan sekat antrean masyarakat, membagi tenaga vaksinasi di dalam dan luar ruangan, dan pendisiplinan calon penerima vaksin.
"Memang antusiasme masyarakat saat ini tinggi, buka 1 jam pendaftaran sudah penuh. Kita tetap memastikan agar lima centra vaksinasi ini berjalan dengan baik. Jangan sampai terjadi klaster penyebaran Covid-19, ini kita antisipasi," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sebanyak 82 ribu orang sudah mendapatkan dua dosis vaksin, sedangkan 33 ribu warga tercatat masih mendapatkan dosis pertama. Meliputi tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat rentan, dan masyarakat umum usia 12 tahun ke atas.
Dico berharap pemerintah provinsi dan pusat terus mendukung upaya percepatan vaksinasi ini agar terjadi herd immunity.
"Kita bertahap akan tambah alokasi vaksin yang ada. Kita sudah komunikasikan dengan provinsi dan pemerintah pusat agar stok vaksin yang diberikan sesuai yang kita butuhkan. Di samping juga berkolaborasi dengan TNI dan Polri," terangnya.
Camat Kaliwungu, Nung Tubeno mengatakan, pihaknya akan menjalankan intruksi bupati untuk memperketat protokol kesehatan selama vaksinasi berlangsung. Sehingga, kerumunan yang terjadi bisa terurai untuk mencegah terjadinya penularan virus.
"Arahan bupati, kita akan bagi tim vaksinasi di dalam aula dan luar gedung. Untuk di luar gedung akan dipasang tenda dan diberikan pembatas. Intinya agar kerumunan bisa dikurangi. Dari lima tim tenaga kesehatan, tiga tim di dalam aula dan sisanya di luar gedung," tuturnya.
Di sisi lain, guna mendukung pembatasan kegiatan masyarakat di luar rumah saat malam hari, Pemerintah Kabupaten Kendal bersama TNI-Polri akan melakukan pemadaman serentak penerang jalan umum (PJU). Rencananya, pemadaman dimulai malam ini, Selasa (13/7) yang menyasar semua jalan, taman, dan pusat keramaian warga.
Kasatlantas Polres Kendal, AKP Heri Condro Ribowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), dan juga Dinas Permukiman.
"Malam ini (semalam, red) rencana mulai kita matikan PJU serentak. Kemarin sudah kita awali di Alun-alun Kota Kendal," terangnya.