PPKM Darurat
Akan Buka Warung Soto Terhambat PPKM, Pengusaha di Sleman Justru Bagikan Seribu Porsi Soto Tiap Hari
PPKM Darurat di Jawa membuat beberapa usaha harus terhambat. Bahkan untuk pemula, memulai usaha di masa seperti ini akan semakin terasa sulit.
TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - PPKM Darurat di Jawa membuat beberapa usaha harus terhambat.
Bahkan untuk pemula, memulai usaha di masa seperti ini akan semakin terasa sulit.
Hal itu juga dialami Ahmad Mujahidin (42) yang akan memulai usaha rumah makan sotonya.
Ia sebenarnya akan memulai membuka pada waktu dekat ini, namun harus tertunda karena adanya PPKM Darurat.
Baca juga: Sinopsis Enter The Warriors Gate Trans TV Pukul 13.45 WIB Pedang Rahasia Kerajaan Misterius
Baca juga: Curhat ABG yang Dua Tahun Dirudapaksa Anak Tiri, Ketakutan karena Ancaman Ini
Baca juga: Nasib Terkini Oknum Satpol PP yang Aniaya Ibu Hamil, Inilah Ancaman Bupati Gowa
Baca juga: Resep Sate Kambing Empuk Spesial Idul Adha
Namun demikian, kondisi tersebut membuat Ahmad Mujahidin (42) warga Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman merasa terpanggil untuk membantu sesama, khususnya warga masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Ahmad Mujahidin mengirimkan makanan berupa soto untuk warga masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kita mulainya itu kemarin (Kamis)," ujar Ahmad Mujahidin saat dihubungi, Jumat (16/7/2021)."
Ahmad Mujahidin memang akan membuka warung soto.
Namun, untuk kapan mulai bukanya masih menunggu selesainya pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
"Kita kan kebetulan mau launching mau buka warung ini ya, terus Kita awali dengan aksi sosial ini."
"Kalau bukanya nanti Kita mengikuti aturan pemerintah sambil menunggu PPKM," tuturnya.
Pria berusia 42 tahun ini mengaku prihatin dengan kondisi pandemi yang terjadi saat ini.
Selain ada yang di rawat di rumah sakit, mereka yang positif Covid-19 juga banyak yang menjalani isolasi mandiri.
Selama menjalani isolasi mandiri, mereka tentu sangat membutuhkan bantuan salah satunya kebutuhan untuk makan.
Karena itulah, pria berusia 42 tahun ini mencoba bergerak membantu sesama yang sedang isoman dengan mengirimkan soto.