Berita Regional
Dari Belasan Kapal Tenggelam & Kandas Diterjang Badai di Kalbar, Ada 3 WNA
Musibah kapal tenggelam diterjang badai di perairan Kalimantan Barat, hingga kini masih terdapat pululhan korban yang belum ditemukan. Sedangkan korba
TRIBUNJATENG.COM, PONTIANAK - Musibah kapal tenggelam diterjang badai di perairan Kalimantan Barat, hingga kini masih terdapat pululhan korban yang belum ditemukan. Sedangkan korban selamat, tiga di antaranya adalah warga negara asing (WNA).
Sebelumnya, Humas SAR Pontianak, Untung mengungkapkan ada empat mayat kecelakaan kapal di perairan Kalbar yang belum terindentifikasi.
"Hari ini ada empat korban dalam kondisi meninggal dunia yang ditemukan, yakni Hendri Agustina (21) dari KM. Anugerah III, Yuliandi (65) ABK KM Teman Jaya, sementara dua lainnya belum terindentifikasi," katanya, Sabtu 17 Juli 2021 kepada Tribun.
Dengan temuan empat mayat ini, Untung menerangkan jika jumlah korban meninggal sebanyak 15 orang, selamat sebanyak 77 orang dan masih dalam pencarian sebanyak 39 orang.
"Iya persiang ini (kemarin) ada 15 meninggal dunia, 77 selamat dan 39 masih pencarian," bebernya.
Dijelaskan pula oleh Untung, jika total keseluruhan kapal yang ditemukan sebanyak 16 buah. 14 diantaranya yang ditemukan di Muara Kubu, Muara Pemangkat dan Muara Jungkat.
Sementara dua kapal lainnya, satu diantaranya ialah kapal tongkang atau tanpa awak, dan satu lagi Yacht yang ada tiga WNA.
"Total ada 16 kapal, yang dua kapal yakni Yacht ada tiga WNA, ditemukan selamat, kapalnya kandas diterjang ombak, sementara TK Meledang itu tongkang tanpa awak," tutupnya.
Puluhan masih Hilang
Diberitakan sebelumnya, musibah 14 kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat mengakibatkan puluhan orang hilang.
Penyebab peristiwa ini karena badai menghantam perairan Kalimantan Barat.
Kapal yang dilaporkan hilang dan terbalik berada di perairan Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya dan perairan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah.
Petugas pun melakukan pencarian dan penyelamatan. Hingga Kamis (15/7/2021) pukul 18.00 WIB, ada 80 orang yang berhasil selamatkan.
Sementara itu ada 9 orang ditemukan meninggal dan 47 orang lainnya belum ditemukan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Eryk Subarianto kepada wartawan, Jumat (16/7/2021), mengatakan, dari laporan yang ia terima, cuaca di laut sangat buruk, gelombang mencapai tinggi hingga 5 meter.