Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Angka Positif Covid-19 Turun, Ini yang Dipantau Jika Ternyata Pengambilan Spesimen Juga Turun

Pemerintah memutuskan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali hingga 25 Juli 2021.

Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Denpom IV/5 Semarang melaksanakan pemeriksaan swab test covid-19 di Paragon Mall Semarang, Rabu (20/5/2020). Petugas mengambil 100 sampling terdiri dari para pengunjung dan karyawan. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah memutuskan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali hingga 25 Juli 2021 dengan mengubah namanya menjadi "PPKM Level 4 Covid-19".

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 tahun 2021, setiap daerah di wilayah Jawa dan Bali harus melaksanakan PPKM level 4 sesuai dengan kriteria level situasi pandemi berdasarkan asesmen.

Berdasarkan asesmen itu, seluruh kabupaten/kota di DKI Jakarta masuk dalam kriteria level 4 penularan Covid-19.

Baca juga: BERITA LENGKAP : Jumlah Kantor Cabang Bank Berkurang 1.232 Unit dalam Setahun

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Hari Ini dari BMKG Kamis 22 Juli 2021, Potensi Hujan di 5 Wilayah

Baca juga: Hotline Semarang : Apakah Vaksin Pertama di Jakarta Lalu Vaksin Kedua Boleh di Semarang?

Baca juga: Benarkah Ada Bansos Pemerintah Khusus untuk Kepala Keluarga, Apa Syaratnya? Ini Kata Jubir Menko

Daerah yang masuk kriteria level 4 adalah daerah yang mencatatkan kasus Covid-19 lebih dari 150/100.000 penduduk per minggu.

Apabila merujuk paparan data di laman corona.jakarta.go.id, kasus harian Covid-19 mulai menurun dalam sepekan terakhir.

Pada periode 15-21 Juli, kasus harian di Jakarta bertambah 61.519 kasus.

Per Rabu (21/7/2021) kemarin, kasus harian di Jakarta bertambah 5.904 kasus.

Dengan demikian, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini berjumlah 763.429.

Selama empat hari berturut-turut yakni 18-21 Juli, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta juga berada di bawah 10.000 kasus.

Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir (15-21 Juli):

15 Juli: 12.691 kasus

16 Juli: 12.415 kasus

17 Juli: 10.168 kasus

18 Juli: 9.128 kasus

19 Juli: 5.000 kasus

20 Juli: 6.213 kasus

21 Juli: 5.904 kasus

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan pemeriksaan 300.420 spesimen Covid-19 dari 203.059 orang dalam sepekan terakhir.

Jumlah spesimen yang diperiksa menurun di bawah 50.000 spesimen per hari selama empat hari berturut-turut. Berikut rincian pemeriksaan spesimen di Jakarta dalam sepekan terakhir (15-21 Juli):

15 Juli: 52.602 spesimen

16 Juli: 52.504 spesimen

17 Juli: 51.261 spesimen

18 Juli: 45.030 spesimen

19 Juli: 28.653 spesimen

20 Juli: 38.186 spesimen

21 Juli: 32.184 spesimen

Pada pekan sebelumnya yakni periode 8-14 Juli, kasus harian di Jakarta bertambah 91.427 kasus.

Artinya, kasus harian lebih tinggi 29.908 kasus dibanding kasus harian pada periode 15-21 Juli.

Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta periode 8-14 Juli:

8 Juli: 12.794

9 Juli: 13.112 kasus

10 Juli: 12.920 kasus

11 Juli: 13.133 kasus

12 Juli: 14.619 kasus

13 Juli: 12.182 kasus

14 Juli: 12.667 kasus

Melandainya kasus harian di Jakarta juga dibarengi dengan penurunan jumlah pemeriksaan spesimen.

Pada periode 8-14 Juli, Pemprov DKI melaporkan pemeriksaan 310.939 spesimen Covid-19 dari 212.730 orang.

Jumlah pemeriksaan spesimen itu lebih tinggi 10.518 spesimen dibanding periode 15-21 Juli.

Baca juga: Sakit Menahun, Buruh Tani di Sragen Memilih Akhiri Hidup dengan Minum Insektisida

Baca juga: Saling Ejek di Media Sosial Berujung Tawuran, Sejumlah Warga Terluka dan 4 Tempat Usaha Rusak

Baca juga: Selama PPKM, Penumpang Pesawat di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Turun 89,5 Persen

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai, Gadis Betato Ini Pesta Miras Bersama 4 Temannya

Berikut rincian pemeriksaan spesimen di Jakarta periode 8-14 Juli:

8 Juli: 41.214 orang

9 Juli: 42.184 orang

10 Juli: 42.653 orang

11 Juli: 42.702 orang

12 Juli: 43.250 orang

13 Juli: 42.555 orang

14 Juli: 56.380 orang

Meski, jumlah spesimen yang diperiksa mulai berkurang, positivity rate masih lebih dari 15 persen.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pandemi terkendali jika angka positivity rate di bawah 5 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Pemeriksaan Spesimen di Jakarta Turun, Kasus Harian Covid-19 Mulai Melandai"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved