Ganjar Pranowo
Ganjar Diwaduli Para Kades di Cilacap, Kompak Keluhkan Warga Tidak Taat Prokes
Para kepala desa (Kades) di Kabupaten Cilacap wadul ke Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Para kepala desa (Kades) di Kabupaten Cilacap wadul ke Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Rata-rata, para Kades melaporkan sulitnya memupuk kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan.
Kesulitan mengedukasi warga ini menjadi satu dari sekian persoalan yang dibahas dalam acara Rembug Desa di Pendopo Kabupaten Cilacap, Kamis (22/7/2021).
Rembug Desa yang diikuti 227 Lurah/Kades se Kabupaten Cilacap ini menjadi edisi ketiga, setelah Kabupaten Banjarnegara dan Rembang.
"Rata-rata warga merasa jenuh. Ada juga yang beralasan karena aktivitasnya di sawah jadi merasa bebas tidak pakai masker," kata Kades Padangsari, Mahruri, dalam rilis kepada Tribun Jateng.
Hal senada disampaikan Kades Karangtengah, Suhartono dan Kades Pesawahan, Wasito.
Meski sudah sering diedukasi dan disosialisasi, namun sekitar 50 persen warganya tidak taat prokes.
"Sulit sekali memberikan penyadaran pada masyarakat untuk menerapkan prokes. Sulit sekali. Padahal kami sudah keliling membagikan masker dan sosialisasi," kata Suhartono.
Selain soal sulitnya menyadarkan prokes, beragam persoalan lain juga disampaikan oleh kades-kades se Cilacap pada Ganjar.
Ada Kades yang wadul soal kesulitan menata pasar, meminta izin membuka tempat pariwisata hingga meminta vaksin dan meminta tambahan tenaga medis.
"Kami minta bantuan vaksin pak. Ada banyak warga kami yang ingin kerja ke luar negeri. Syaratnya harus divaksin. Kami sudah menghubungi Puskesmas tapi belum ada jawaban. Kami mohon agar ini dibantu pak," kata Kades Karangturi, Misar.
Usai mendengarkan keluhan para Kades, Ganjar langsung memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng dan Dinas Kesehatan Cilacap untuk menindaklanjutinya.
"Tolong pak Yuli (Kadinkes) dicatat dan segera ditindaklanjuti ya, itu dibantu warganya apakah vaksin dan tenaga kesehatan," perintah Ganjar.
Ganjar menyatakan, Rembug Desa memang bertujuan menggali persoalan faktual di masyarakat. Menurutnya pandemi Covid-19 tidak bisa dilawan hanya dengan data yang ada di laporan pejabat. Namun harus didahului dengan mendengar suara masyarakat di setiap level.
Menurut Ganjar, para kades di Cilacap sudah mampu melaksanakan tugas pendataan pasien, pemenuhan kebutuhan makan warga yang terdampak covid, dan pelaksanaan Jogo Tonggo. Semua Kades juga melaporkan telah mengoptimalkan anggaran 8 persen dari dana desa untuk penanganan pandemi.