Kecelakaan Lalu Lintas
Mobil Ambulans Kecelakaan saat Bawa Jenazah dari Jakarta Ke Sampang Madura
Kecelakaan terjadi pada mobil ambulans yang membawa jenazah di Jalan Raya Dharma , Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu dini hari (21/7
Saat ambulans menerobos lampu merah, dari arah Jalan Pangeran Puger traffic light menyala hijau.
Melintaslah sebuah sepeda motor Honda Vario berpelat nomor K 4675 KR yang ditumpangi oleh pasangan suami istri dan seorang anaknya.
"Saat motor Vario melintas dari arah utara, ambulans dari arah barat, maka terjadilah benturan," kata dia.
Selepas peristiwa kecelakaan ambulans tersebut langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Ambulans menerobos pembatas jalan berupa water barrier yang dipasang di Jalan Sunan Kudus, tepatnya di sebelah timur Perempatan Pekojan arah menuju Alun-alun Simpang Tujuh.
Memang titik tersebut menjadi satu di antara penyekatan yang dilakukan di Kudus selama PPKM Darurat.
"Karena di Kudus sendiri ada untuk prioritas kepada kendaraan insidentil seperti contoh ambulans yang mengangkut pasien Covid-19 yang kritis ataupun pasien lain yang kritis sehingga mereka diberi kewenangan terkait penggunaan jalan. Sehingga mereka bisa melewati jalan yang kita tutup karena mereka bawa pasien yang kritis," tandas Firman.
Jadi, lanjut Firman, alasan ambulans tersebut langsung meninggalkan lokasi kecelakaan bukan karena tidak tanggung jawab, karena sedang membawa pasien kritis yang harus segera mendapatkan pertolongan.
"Namun setelah selesai melaksanakan tugasnya mengantar pasien tersebut ke rumah sakit. Si pengendara membawa ambulans tersebut dibawa ke Unit Laka Lantas Polres Kudus dengan menyerahkan diri tanpa ada perlawanan ataupun menghindar dari kejadian tersebut," kata Firman.
Diketahui ambulans tersebut merupakan milik Lazismu Kudus. Manajer Lazismu Kudus, Abdul Latif Muhtadi, mengatakan, saat kejadian ambulans sedang membawa pasien Covid-19 kritis dari wilayah Mlonggo, Jepara untuk dibawa ke RS Aisyiyah Kudus.
Kondisi pasien saat itu saturasi oksigennya rendah. Belakangan informasi yang dia terima pasien tersebut telah meninggal dunia.
"Pasiennya memang dari rumah sudah positif Covid-19," ujarnya.
Saat kejadian, lanjut dia, sopir ambulans juga sudah berusaha untuk menghindar dengan membanting setir ke kanan. Namun kecelakaan tidak terelakkan.
"Karena driver membawa pasien yang kritis jadi ketika kejadian driver langsung membawa pasien ke rumah sakit supaya tertangani karena saturasi oksigennya menurun.
Ketika selesai mengantar pasien driver langsung menyerahkan diri ke Unit Laka Lantas. Jadi kami tidak melarikan diri karena sudah melaporkan diri ke Unit Laka Lantas," kata Abdul Latif.