Semarang Hebat
Warga Sapta Marga Sulap Selokan Jadi Kolam-kolam Ikan, Panen Beberapa Jenis Ikan Mencapai 100 Kg
Perlu dicoba memanfaatkan selokan atau saluran irigasi untuk budidaya ikan. Sudah banyak yang berhasil.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Perlu dicoba memanfaatkan selokan atau saluran irigasi untuk budidaya ikan. Sudah banyak yang berhasil.
Dawis di Sapta Marga Kelurahan Jangli Kecamatan Tembalang sudah setahun beternak ikan di selokan dan hasilnya menggemberikan. Penasaran?
Rayusan meter saluran air di RT 02 RW 01 Sapta Marga 3 Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, berisi berbagai jenis ikan.
Ikan-ikan tersebut dipelihara oleh warga sekitar, diberi makan rutin tiap pagi dan sore. Warga memanfaatkan ikan-ikan tersebut untuk dikonsumsi.
Diterangkan Suwarti, satu di antara anggota Dawis RT 02 RW 01 Kelurahan Jangli, ikan tersebut dipelihara oleh kelompok ibu-ibu RT 02.
"Dibantu juga oleh warga sekitar, hampir satu tahun terakhir selokan di sini dijadikan media untuk memelihara ikan," jelasnya saat ditemui Tribunjateng.com, di RT 02 RW 01 Keluharan Jangli, Senin (19/7).
Sembari memberi makan berbagai jenis ikan, Suwarti menuturkan, ikan yang dipelihara di saluran air tersebut sudah dipanen.
"Terakhir panen hampir 100 kilogram. Yang dipelihara ada ikan konsumsi seperti lele, bawal, gurami, serta ikan emas. Selain itu ada ikan koi juga," terangnya.
Menurutnya, ikan-ikan tersebut dimanfaatkan warga untuk konsumsi, dan sangat bermanfaat di tengah kondisi sulit.
"Apalagi di tengah pandemi, ikan yang kami pelihara besar manfaatnya. Kadang dikonsumsi warga, kadang dijual juga yang sebagian hasilnya untuk membeli bibit dan pakan ikan," ucapnya.
Saluran air atau selokan ini panjang sekitar 150 meter. Selokan tersebut disekat untuk memelihara berbagai jenis ikan.
"Air di selokan itu berasal dari luberan tampungan sumur artetis. Kami juga menerapkan filterasi. Di mana ikan hias dan gurami serta ikan yang suka di air jernih, ditaruh di sekat selokan bagian atas. Sedangkan lele ditempatkan di saluran paling bawah," tuturnya.
Di antara sekat-sekat itu terdapat pipa, sehingga bila air meluap (luber) akan tersalurkan melalui pipa. Sehingga ikan-ikan tidak ikut hanyut ke selokan di sekat bawahnya.
Dengan dipakai untuk pelihara ikan, selokan menjadi bersih dan terawat. Taman-taman di kiri kanan selokan pun tampak lebih hijau dan tertata. Kelompok ibu-ibu di RT 02 terus melakukan edukasi mengenai ketahanan pangan dengan cara memelihara ikan.
"Yang mau belajar silakan datang ke sini. Kami juga berharap hal positif ini bisa ditiru kelompok ibu-ibu yang lain," tambahnya.