Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Serie A Liga Italia

Memprediksi Kekuatan AS Roma di Tangan Jose Mourinho, Sudah Pantaskah Menyabet Scudetto Serie A?

Memprediksi Kekuatan AS Roma di Tangan Jose Mourinho, Sudah Pantaskah Menyabet Scudetto Serie A?

AFP PHOTO / AS ROMA TV
Memprediksi Kekuatan AS Roma di Tangan Jose Mourinho, Sudah Pantaskah Menyabet Scudetto Serie A? 

Memprediksi Kekuatan AS Roma di Tangan Jose Mourinho, Sudah Pantaskah Menyabet Scudetto Serie A?

Baca Artikel Seputar Serie A Liga Italia di Sini

TRIBUNJATENG.COM - Bukan tanpa alasan Jose Mourinho dijuluki The Special One.

Kepemimpinan dan kualitasnya saat melatih sebuah klub membuat pria asal Portugal itu pantas mendapat julukan di atas.

Beberapa klub telah merasakan tangan dingin Jose Mourinho. seperti Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, dan Tottenham.

Kini petualangan Jose Mourinho berlanjut ke Serie A Liga Italia, tepatnya di AS Roma.

Baca juga: Baru Kemarin Sore Melatih AS Roma, Jose Mourinho Sudah Ribut dengan Pemain

Baca juga: Rencana Masa Depan AC Milan Dianggap Sia-sia karena Penghianatan Pemainnya

Baca juga: AC Milan Nyaris Dapat Paul Pogba Andai Saja Sosok Ini Tidak Menolaknya

Baca juga: Apa Jadinya Giroud di AC Milan, Setajam Ibrahimovic Atau Melempem Seperti Mandzukic?

Seperti apakah kiprah Mourinho di AS Roma nanti, apakah Ia bisa membawa Serigala Ibu Kota meraih juara?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu kita prediksi kekuatan AS Roma di musim yang baru.

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, angkat bicara seusai laga Liga Champions Juventus Vs Manchester United.
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, angkat bicara seusai laga Liga Champions Juventus Vs Manchester United.

Line-up Jose Mourinho di AS Roma musim ini diperkirakan merupakan kombinasi tua-muda dan kumpulan alumnus Liga Inggris.

Kedatangan Jose Mourinho nampaknya membuat AS Roma mendapatkan sedikit angin segar jelang musim 2021-2022.

Bahkan, pada laga pramusim pertama di bawah arahan Mourinho, AS Roma berhasil menang telak 10-0 atas klub kasta bawah, Montecatini.

Tak hanya itu, Mourinho juga membuat AS Roma menandatangani kiper timnas Portugal, Rui Patricio, dari Wolverhampton Wanderers.

AS Roma mendatangkan Patricio sebagai pengganti Pau Lopez yang dipinjamkan ke Olympique Marseille.

Patricio ditebus dengan biaya sebesar 11,5 juta euro atau sekitar Rp196,47 miliar.

Setelah Patricio, AS Roma kabarnya juga akan mendatangkan dua pemain anyar lagi.

Dua pemain yang dimaksud adalah gelandang Arsenal, Granit Xhaka, dan bek kiri Palmeiras, Matias Vina.

Xhaka dan Vina kabarnya akan segera bergabung dengan AS Roma dalam waktu dekat.

Xhaka bahkan disebut-sebut sudah menyampaikan keinginannya kepada Arsenal untuk bergabung dengan AS Roma.

Granit Xhaka (kiri) berduel dengan Ayoze Perez (tengah) pada laga Arsenal vs Leicester City di Stadion Emirates dalam lanjutan pekan ke-34 Premier League, kasta teratas Liga Inggris, Selasa 7 Juli 2020.(ADAM DAVY)
Granit Xhaka (kiri) berduel dengan Ayoze Perez (tengah) pada laga Arsenal vs Leicester City di Stadion Emirates dalam lanjutan pekan ke-34 Premier League, kasta teratas Liga Inggris, Selasa 7 Juli 2020.(ADAM DAVY)

Sementara itu, transfer Vina dikabarkan tinggal menunggu waktu untuk diresmikan.

Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Mourinho kemungkinan besar akan langsung memasukkan tiga pemain anyarnya di starting line-up.

Patricio dipastikan akan menjadi kiper utama di AS Roma setelah kepergian Lopez.

Sementara itu, di lini belakang, duet Chris Smalling dan Gianluca Mancini akan menjadi duet andalan di sektor bek tengah.

Rick Karsdorp tetap akan menjadi pilihan utama di sisi bek kanan meskipun Alessandro Florenzi sudah kembali dari peminjamannya di Paris Saint-Germain.

Di sektor bek kiri, Vina akan menggantikan Leonardo Spinazzola yang harus absen selama enam bulan karena cedera tendon achilles saat EURO 2020.

Spinazzola mendapatkan cedera tersebut saat melawan timnas Belgia dalam babak perempat final.

Granit Xhaka yang akan segera didatangkan dari Arsenal kemungkinan langsung dipasang sebagai starter.

Xhaka akan berduet dengan Jordan Veretout sebagai sebagai gelandang bertahan.

Sementara itu, Nicolo Zaniolo dan Henrikh Mkhitaryan akan ditarik sedikit ke belakang untuk menjadi gelandang serang.

Mourinho akan menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan memanfaatkan Zaniolo di sisi kanan dan Mkhitaryan di sisi kiri.

Lorenzo Pellegrini akan diposisikan di belakang penyerang tunggal AS Roma, Edin Dzeko.

Line-up AS Roma kali ini menyajikan kombinasi pemain tua dan muda di dalam skuad mereka.

Setidaknya, ada empat pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun yakni Dzeko, Mkhitaryan, Smalling, dan Patricio.

Selain itu, ada juga beberapa nama yang merupakan alumnus Liga Inggris yaitu Mkhitaryan, Smalling, Dzeko, Patricio, dan Xhaka.

(*)

Baca Artikel Seputar Serie A Liga Italia di Sini

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved