Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Prostitusi Sesama Jenis Libatkan Siswa SMP di Padang, Terbongkar karena Pertengkaran 2 Pria di Jalan

Di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), polisi berhasil membongkar praktik prostitusi sesama jenis.

THINKSTOCK via Kompas.com
Ilustrasi prostitusi 

TRIBUNJATENG.COM, PADANG - Di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), polisi berhasil membongkar praktik prostitusi sesama jenis.

Praktik tersebut melibatkan anak di bawah umur.

Bisnis tersebut dijalankan secara daring.

Baca juga: Kronologi Selebgram Gebby Vesta Ngamuk Diminta Tunjukin Suket RT/RW di Bandara

Para pelanggannya berasal dari kalangan pemuda hingga pria dewasa.

Bagaimana kelengkapan praktik prostitusi sesama jenis di Kota Padang? Berikut rangkuman informasinya:

1. Awal mula terbongkar

 
Praktik prostitusi penyuka sesama jenis berhasil terbongkar berawal dari pertengkaran dua pria.

Mereka adalah A (15) dan HN (28).

Keduanya bertengkar di pinggir jalan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (21/7/2021).

Belakangan diketahui keduanya adalah pasangan sesama jenis.

Ini sesuai dengan pengakuan keduanya saat diperiksa di Unit PPA Satreskrim Polresta Padang.

"Saya suka sama suka sama Abang (inisial HN)," kata A, dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (22/7/2021).

"Kita pacaran," sambung bocah SMP kelas 3 ini.

Ia mengaku, sampai dibawa ke Polresta Padang akibat bertengkar dengan sang pacar.

"Karena bertengkar, dimarahi dan dibentak. Karena takut, lalu keluar dari mobil," katanya.

Ia menjelaskan, bertengkar karena masalah uang terkait jasanya sebagai pemuas nafsu.

Karena tidak ada masyarakat saat itu, ia kembali masuk ke dalam mobil pacarnya.

"Lalu pergi ke tempat orang yang mesan. Saat jalan pulang dibentak-bentak dan saya buka pintu saat mobil sedang melaju," katanya.

Ia menjelaskan, HN menarik bajunya dan mobil tiba-tiba rem mendadak.

Ia pun akhirnya dapat lari dan dibantu oleh masyarakat dan dibawa ke Polresta Padang.

2. Terjerumus di dunia LGBT

A mengatakan, menjadi seorang yang suka sama sejenis sejak umur 13 tahun.

"Semenjak umur 13 sudah suka sama suka sejenis," kata A, dikutip dari TribunPadang.com.

Ia juga mengaku, dulu sering mendapat perlakuan tidak baik oleh teman perempuannya.

"Hal itu dikarenakan sering dikasari sama cewek. Seperti di sekolah di-bully, dipukul juga," katanya.

Menjadi bahan bully dan sering dikasari dikarenakan kehidupannya yang tidak berkecukupan.

"Karena saya tidak berkecukupan, gak suka lagi sama cewek, dah benci kali," ujar A.

3. Jalankan praktik prostitusi

A melanjutkan pengakuannya.

Ia diminta untuk melayani lelaki lainnya oleh kekasih prianya, HN.

A mengatakan, dirinya 'dijual' lewat aplikasi khusus LGBT bernama Walla dan Hornet.

"Pakai aplikasi bernama Wala dan Hornet, di HP Abang (inisial HN)," ujar A.

Ia mengaku, melayani sesama jenis karena masalah ekonomi dan tidak ada uang.

"Waktu itu karena gak ada duit pegangan, dan buat makan saja susah," ujarnya.

Dijelaskannya, dari hasil tersebut, didapatkan uang mulai Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta.

Selanjutnya, uang tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dari makan, beli baju dan keperluan lainnya.

"Yang mesan ada abang-abang dan ada juga om-om," katanya.

4. Kata polisi

Polresta Padang terus melakukan pendalaman terkait kasus ini.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, HN terancam penjara karena melakukan pelecehan dan eksploitasi terhadap anak di bawah umur.

"Sebagaimana diatur dalam pasal 82 Juncto (Jo) 76 E, 76 I, pasal 88 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016, dan sub pasal 292 KUHPidana," terang Rico, dikutip dari TribunPadang.com.

5. Aplikasi Didownload Jutaan Orang

Dilansir TribunPadang.com, Aplikasi yang digunakan pelaku LGBT dalam dugaan menjual anak di bawah umur ke sesama jenis telah didownload jutaan orang di Play Store, Rabu (21/7/2021).

Pasangan sesama jenis ini diduga melakukan praktik prostitusi secara online menggunakan aplikasi Walla dan Hornet.

Kejadian ini diketahui dari perkelahian antara keduanya di kawasan Simpang Haru dan dibawa ke Polresta Padang.

Pantauan TribunPadang.com terlihat aplikasi tersebut tersedia di Play Store dan sudah ada jutaan yang mendownloadnya.

Aplikasi Hornet - Gay Social Network sudah didownload sebanyak 10 juta lebih.

Sedangkan, aplikasi Walla - Gay Chat & Dating sudah didownload sebanyak 5 juta lebih pengguna. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Prostitusi Sesama Jenis di Kota Padang yang Libatkan Siswa SMP

Baca juga: Video Sosok Siti Wanita Semarang Otak Perampokan Fortuner di Sigarbencah

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved