Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Berbekal Aerator Akuarium, RSI Banjarnegara Kembangkan Konsentrator Oksigen

Di tengah isu kelangkaan oksigen di masa pandemi Covid 19 saat ini, muncul kreatifitas yang membawa angin segar bagi masyarakat.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG. COM, BANJARNEGARA -  Berikut ini video berbekal aerator akuarium, RSI Banjarnegara kembangkan konsentrator oksigen.

Di tengah isu kelangkaan oksigen di masa pandemi Covid 19 saat ini, muncul kreatifitas yang membawa angin segar bagi masyarakat.

Di salah satu ruangan di Rumah Sakit Islam Banjarnegara, Adit mempraktikkan sebuah alat yang dinamai POCBIH  (Portable Oxygen Concentrator Banjarnegara Islamic Hospital). 

Sekilas alat itu tampak sederhana.

Orang awam pun bisa mudah menebak komponen pembentukan teknologi itu.

Ada aerotor yang biasa digunakan untuk akuarium ikan, hingga botol mineral yang telah disambung selang. 

Adit mencoba menyalakan alat itu dengan tenaga listrik. 

Prinsip kerja alat ini, udara bebas masuk ke aerator, lalu disalurkan melalui selang ke flow meter yang terhubung ke air steril untuk proses penyaringan. 

Hingga air jernih di dalam botol air mineral tampak bergelembung.  Dari situ, udara mengalir melalui selang yang dimasukkan ke lubang hidung pasien. 

"Kalau tidak pakai listrik PLN, bisa pakai AKI asal dayanya mencukupi, "katanya, Jumat (23/7/2021) 

Meski masih prototype, alat ini ternyata sudah diterapkan pada sejumlah pasien dengan gangguan nafas ringan atau memerlukan bantuan oksigen, semisal pasien TBC atau asma. 

Kehadiran alat ini, menurut Direktur RSI Banjarnegara dr. Agus Ujianto, sangat penting di tengah kelangkaan oksigen saat ini. Meski ia mengakui, inovasi pihaknya belum bisa membantu pasien Covid 19 dengan gejala sesak nafas sedang hingga berat. 

Tapi paling tidak, alat ini cukup membantu pasien bergejala ringan, sehingga bisa mengurangi kelangkaan tabung gas oksigen untuk prioritas pasien bergejala berat. 

Untuk terapi inhalasi, alat itu bisa ditambahkan minyak esensial, minyak kayu putih, untuk  menghangatkan dan melegakan pernafasan.

Kabar baiknya, alat ini bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk pasien di rumah sakit. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved