Berita Internasional
Tolak Lockdown, Ribuan Demonstran Kepung Kota-kota di Australia Saat Kasus Covid-19 Meningkat
Ribuan demonstran mengepung sejumlah kota di Australia. Mereka menentang kebijakan pembatasan aktivitas warga guna mengendalikan lonjakan kasus covid-
TRIBUNJATENG.COM, SYDNEY - Ribuan demonstran mengepung sejumlah kota di Australia. Mereka menentang kebijakan pembatasan aktivitas warga guna mengendalikan lonjakan kasus covid-19.
Massa berkumpul di Sydney. Sedangkan pengunjuk rasa dengan jumlah lebih kecil ada di Melbourne dan Brisbane.
Massa meneriakan "kebebasan" ketika mereka melakukan pawai melewati pusat kota Sydney.
Para pejabat mengatakan bahwa mereka telah menangkap 57 demonstran.
Pemerintah Australia memberlakukan kembali lockdown di seluruh negeri saat terjadi lonjakan kasus baru Covid-19.
Baca juga: Demonstran Anti-Lockdown Bentrok dengan Polisi Australia, Menteri: Lihat 3.500 Orang Sangat Egois
Baca juga: Viral Benua Australia Bergerak Dekati Indonesia, Ahli Geologi: Untuk Sampai, Perlu 5 Jutaan Tahun
Lonjakan kasus Covid-19 Australia didorong dengan varian Delta yang lebih cepat menular.
Kondisi itu menjadi tantangan bagi Australia yang telah memiliki strategi cepat dalam menuntup perbatasan, program karantina, dan lockdown, yang sebelumnya telah membantu menjaga kasus Covid-19 tetap rendah.
Sementara itu, tingkat vaksinasi di Australia dilaporkan masih rendah dengan kurang dari 14 persen penduduknya yang telah disuntik vaksin, seperti yang dilansir Kompas.com dari BBC pada Sabtu (24/7/2021).
Pada Sabtu (24/7/2021), ribuan orang berunjuk rasa ke pusat Sydney melalui pinggiran Haymarket.
Otoritas kesehatan New South Wales telah menyatakan bahwa daerahnya menjadi hotspot Covid-19, menurut laporan penyiar publik ABC News.
Beberapa orang memegang papan bertuliskan "Lepaskan maskermu, suarakan pendapatmu" dan "Bangkitlah Australia".
Demonstran memblokir jalanan dan berkumpul di luar aula kota Sydney.
Sebuah kelompok melemparkan sejumlah botol ke petugas keamanan.
"Kepolisian NSW mengakui dan mendukung hak individu dan kelompok untuk menggunakan hak kebebasan berbicara dan berkumpul secara damai, namun protes hari ini melanggar Perintah Kesehatan Masyarakat Covid-19 saat ini," demikian sebuah pernyataan dari kepolisian berbunyi.
Demonstran serupa dengan skala lebih kecil terjadi di Melbourne, di mana massa juga menyalakan suar di luar Gedung Parlemen.