Berita Video
Video Keluarga ABK Asal Tegal yang Tenggelam Jalani Tes DNA
Belasan kapal tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Muara Jungkat Kalimantan Barat dan Tanjung Pinang Kepulauan Riau pada Selasa (13/7/2021).
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berikut ini video Keluarga ABK Asal Tegal yang Tenggelam Jalani Tes DNA
Belasan kapal tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Muara Jungkat Kalimantan Barat dan Tanjung Pinang Kepulauan Riau pada Selasa (13/7/2021).
KM Kakap Merah 3 asal Tegal merupakan satu dari belasan kapal nelayan yang tenggelam.
Saat ini ditemukan tujuh jenazah korban tenggelamnya sejumlah kapal di perairan Muara Jungkat Kalimantan Barat dan Tanjung Pinang Kepulauan Riau.
Keluarga dari empat Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Tegal melaksanakan pengambilan sampel tes DNA di Polres Tegal, Selasa (27/7/2021).
Adapun yang diambil tes DNA yaitu keluarga dari Sodikun, Arif Safiuliza, Slamet Riyadi, dan Sugito.
Keempatnya merupakan ABK asal Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal yang bekerja di Kapal Kakap Merah 3 yang ikut tenggelam di perairan Tanjung Pinang.
Ayahnya menjadi salah satu korban yang belum ditemukan, Beti Karomatul mengatakan, sang ayah yang bernama Sodikun merupakan nahkoda kapal cumi KM Kakap Merah yang berangkat dari Muara Angke Jakarta Utara.
Beti bercerita jika sang ayah sudah dua kali menahkodai kapal tersebut, dan akan pulang ke Tegal setiap tiga bulan sekali.
"Ayah saya pulang pada 20 Juni 2021 di keberangkatan pertama. Kemudian berangkat lagi pada 8 Juli 2021 lalu. Ibu baru memberi kabar musibah ini sepulangnya saya dari Kediri. Setelahnya saya langsung konfirmasi ke Basarnas Pontianak," ungkap Beti, pada Tribunjateng.com.
Beti mengaku dirinya tidak merasa mendapat firasat apapun.
Meski ayahnya sudah hilang kontak sejak 13 Juli 2021 lalu, tapi ia berharap ayahnya bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Orangtua Arif Safiul Iza korban yang belum ditemukan, Wiryo mengungkapkan, terakhir kali anaknya menghubungi melalui telepon pada Jumat (9/7/2021) lalu sebelum akhirnya hilang kontak sampai saat ini.
Wiryo bercerita sang anak baru dua kali berangkat berlayar. Dari 13 ABK yang ada di KM Kakap Merah empat di antaranya berasal dari Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal.
"Saya dan keluarga sangat berharap Arif serta ABK yang lain bisa segera ditemukan. Sampai saat ini belum ada kabar lanjutan," ungkapnya.