Berita Sragen
Cakupan Vaksinasi Covid-19 Masih Rendah, Pemkab Sragen Lakukan Vaksinasi Secara Jemput Bola
Kebanyakan dari mereka dikatakan Yuni termakan berita hoaks yang mengakibatkan beberapa warga masyarakat enggan untuk vaksin
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Cakupan vaksinasi Covid-19 masih rendah, Pemkab Sragen melakukan vaksinasi secara jemput bola.
Vaksinasi jemput bola ini dilakukan di sejumlah balai desa di Sragen yang cukup vaksinasinya masih rendah.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melakukan pengecekan secara langsung di Balai Desa Jono, Kecamatan Tanon, Rabu (28/7/2021).
"Kita melakukan jemput bola vaksin, agar cakupan vaksinasi kita lebih banyak lagi karena kita masih kurang dari 20 persen," kata Bupati Yuni usai melakukan pemantauan.
Dia melanjutkan, Desa Jono adalah salah satu desa yang cakupan vaksnasinya rendah. Sehingga hari ini dipilih untuk serbuan vaksin bagi lansia dan pra lansia.
Selain itu pihaknya juga memperbolehkan usia dibawah lansia atau pra lansia di vakin, namun dengan syarat harus membawa satu lansia untuk vaksin.
Hal ini dilakukan agar cakupan di lansia dan pra lansia naik, kata Yuni. Selain itu angka kematian akibat Covid-19 paling tinggi dialami masyarakat yang berusia diatas 50 tahun.
"Kita setiap hari memantau pelaksanaan vaksinasi, kemarin tiga desa di kecamatan Masaran hari ini Kecamatan Tanon dan Gemolong," katanya.
Yuni mengaku pihaknya selalu melakukan koordinasi via zoom meeting dengan kecamatan. Pihaknya memberikan target kepada desa-desa dengan serapan anggaran Covid-19 dan cakupan vaksinasi rendah.
Desa-desa itulah nanti yang akan pihaknya datangi untuk dilakukan serbuan vaksinasi Covid-19 dan tentunya diutamakan terlebih dahulu untuk vaksin kepada lansia.
Berita Hoaks
Kesadaran vaksinasi di desa-desa dikatakan Yuni masih rendah.
Kebanyakan dari mereka dikatakan Yuni termakan berita hoaks yang mengakibatkan beberapa warga masyarakat enggan untuk vaksin.
Bupati mengatakan ini menjadi tugas bersama untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman. Dirinya meminta agar pihak desa memanfaatkan Dan Desa untuk sosialisasi ke masyarakat.
Sinergitas antara desa, kecamatan, Puskesmas hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang selalu mendampingi harus senantiasa dilakukan.