Berita Sragen
Kades Sepat Sragen Layani Pengisian Tabung Oksigen, Bayar Seikhlasnya Saja
Pemerintah Desa (Pemdes) Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, memfasilitasi pengisian tabung oksigen kecil atau bermuatan 1 meter kubik.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Pemerintah Desa (Pemdes) Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, memfasilitasi pengisian tabung oksigen kecil atau bermuatan 1 meter kubik.
Pengisian ini diperuntukkan kepada masyarakat umum yang mempunyai tabung oksigen dan melakukan isolasi mandiri Covid-19 ataupun bagi mereka yang sakit.
Dalam hal ini, Pemdes dibantu sejumlah tim relawan desa tidak mematok harga, melainkan masyarakat umum bisa membayar pengisian tabung oksigen seikhlasnya.
Ide ini awalnya diinisiasi Kepala Desa (Kades) Sepat, Mulyono. Jiwa sosialnya tumbuh ketika melihat banyaknya masyarakat yang mulai kesusahan untuk mendapatkan pengisian tabung oksigen.
"Saat ini masyarakat banyak sekali yang membutuhkan oksigen, yang dirawat di RS saja juga telat oksigen dan yang dirumah-rumah juga inginnya mendapatkan oksigen."
"Akhirnya kita inisiasi membuat posko dirumah saya," kata Mulyono kepada Tribunjateng.com, Kamis (29/7/2021).
Syarat pengisian tabung oksigen sendiri, masyarakat hanya perlu membawa tabung oksigen ke kediaman Kades Sepat yang beralamat di Dukuh Wonorejo, RT 11, Desa Sepat, Masaran.
Warga diminta mengirimkan oksigen sebelum pukul 07.00 dan bisa diambil pada pukul 16.00 WIB pada Senin sampai Sabtu. Untuk hari Minggu dan tanggal merah libur.
Pengisian tabung oksigen sendiri, Mulyono mengaku menggunakan kendaraan pribadinya. Oleh tim relawan akan diisi di Kabupaten Karanganyar maupun di Kota Solo.
Kuota Belum Dibatasi
Untuk sementara ini, Mulyono mengaku pihaknya tidak membatasi berapa tabung yang akan mereka isi setiap harinya.
Pembatasan bisa saja dilakukan, apabila nanti terjadi lonjakan permintaan pengisian tabung. Mengingat pengisian tabung oksigen ini baru dibuka hari ini.
"Saat ini kita dalam masa sulit, sebagai manusia ciptaan sang maha kuasa bisanya hanya membantu saudara-saudara kita saling gotong royong," katanya. (uti)