Berita Pekalongan
Komunitas di Pekalongan Layani Pengisian Tabung Oksigen Gratis Bagi Warga Isoman, Ini Syaratnya
Namun tidak bagi komunitas di Kota Pekalongan, Jawa Tengah membagikan gratis bagi warga yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kelangkaan oksigen kerap dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari keuntungan pribadi.
Namun tidak bagi komunitas di Kota Pekalongan, Jawa Tengah membagikan gratis bagi warga yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri.
Aksi 'Peduli Tabung Oksigen' ini digerakkan oleh Komunitas Dapur Peduli dan Gerakan Pemuda Amanah (Gema).
Saat Tribunjateng.com, mendatangi posko 'Peduli Tabung Oksigen' yang berlokasi di Sugihwaras, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, belasan warga sejak siang sudah banyak yang mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen.
Koordinator aksi 'Peduli Tabung Oksigen' Hamid Alkaff mengatakan, syarat untuk bisa mendapatkan oksigen gratis ini sangat mudah yakni cukup menyerahkan fotocopy KTP serta surat keterangan bukti positif Covid-19.
"Mulai melakukan aksi ini sejak 8 Juli 2021. Sebelum ke tabung oksigen, kami menyalurkan makanan ke warga yang melakukan isoman, selain makanan juga memberikan vitamin dan serta kebutuhan sehari-hari."
"Seiring berjalannya waktu kami pernah membantu seseorang yang butuh oksigen di salah satu rumah sakit, ternyata di RS tersebut oksigen habis.
Kami mencari ke beberapa tempat tidak ada dan mendapatkan kabar orang tersebut meninggal dunia.
Dari pengalaman tersebut saya mengajak teman-teman yang lain untuk menyalurkan bantuan oksigen," kata Koordinator aksi 'Peduli Tabung Oksigen' Hamid Alkaff kepada Tribunjateng.com, Kamis (29/7/2021).
Hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan bantuan tabung oksigen 2.100 meter kubik kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hamid mengungkapkan, selain memberikan oksigen gratis ia juga meminjamkan puluhan tabung oksigen ukuran 1 meter kubik lengkap berserta alat saturasi oksigen.
"Awalnya semula swadaya, alhamdulillah sekarang sudah ada yang menutup dana pengeluaran kita yaitu Komunitas Pekalongan Tanggap," ungkapnya.
Ia menambahkan, permintaan oksigen ini didominasi oleh masyarakat Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Kendati demikian ada pula permintaan dari Pemalang, Tegal, Kabupaten Batang sampai dengan Semarang.
Aksi berbagai oksigen gratis ini mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat, terutama keluarga yang membutuhkan.
Salah satunya, Khozin (52), warga Denasri, Kabupaten Batang mengaku sudah beberapa kali datang ke lokasi.