Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olimpiade 2020

Kisah Hidilyn Diaz, Peraih Medali Emas Pertama untuk Filipina Sepanjang Sejarah Olimpiade

Kisah Hidilyn Diaz, Peraih Medali Emas Pertama untuk Filipina Sepanjang Sejarah Olimpiade

(VINCENZO PINTO / AFP)
Kisah Hidilyn Diaz, Peraih Medali Emas Pertama untuk Filipina Sepanjang Sejarah Olimpiade. Foto: Peraih medali emas Filipina Hidilyn Diaz memegang medalinya di podium untuk upacara kemenangan kompetisi angkat besi 55kg putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 26 Juli 2021. 

Kisah Hidilyn Diaz, Peraih Medali Emas Pertama untuk Filipina Sepanjang Sejarah Olimpiade

Baca Artikel Lainnya tentang Olimpiade 2021 di Sini

TRIBUNJATENG.COM - Filipina mencatatkan sejarah emas di Olimpiade Tokyo 2021.

Sejak Olimpiade digelar 6 April 1896 silam, baru kali ini Filipina meraih medali emas.

Medali tertinggi itu diraih oleh atlet angkat besi Filipina, Hidilyn Diaz.

Baca juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2021, The Daddies Gagal ke Final Setelah Kalah Melawan Taiwan

Baca juga: Hasil Angkat Besi Olimpiade 2021, Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Ikuti Eko Yuli dan Windy Cantika

Baca juga: Update Klasemen Olimpiade Tokyo 2021, Indonesia di Posisi Kurang Nyaman Meski Raih 3 Medali

Baca juga: AC Milan dan Juventus Kena Prank Agen, Wonderkid Brazil Belum Saatnya Dijual

Bertanding di kelas 55 kg, Hidilyn Diaz menjadi lifter paling kuat.

Total, Hidilyn Diaz mampu mengangkat beban seberat 224 kg.

(Dari kiri ke kanan) Peraih medali perak Liao Qiuyun dari China, peraih medali emas Hidilyn Diaz dari Filipina dan peraih medali perunggu Zulfiya Chinshanlo dari Kazakhstan berdiri di podium untuk upacara kemenangan kompetisi angkat besi 55kg putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 26 Juli 2021.
(Dari kiri ke kanan) Peraih medali perak Liao Qiuyun dari China, peraih medali emas Hidilyn Diaz dari Filipina dan peraih medali perunggu Zulfiya Chinshanlo dari Kazakhstan berdiri di podium untuk upacara kemenangan kompetisi angkat besi 55kg putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 26 Juli 2021. (VINCENZO PINTO / AFP)

Atas hasil ini, nama Filipina terangkat di urutan klasemen Olimpiade 2021.

Selain itu, Hidilyn Diaz juga mencatatkan sejarah untuk negara dan dunia sepanjang Olimpiade digelar.

Perjalanan Hidilyn Diaz dalam meraih emas terbilang dramatis.

Hidilyn Diaz baru bisa memastikan kemenangan pada angkatan clean & jerk terakhir.

Hidilyn Diaz mengukir raihan tersebut setelah berhasil mencatatkan 97 kg di angkatan snatch dan 127 kg di angkatan clean & jerk.

Sebelum sukses mengangkat beban 127 kg pada percobaan terakhir di sesi clean & jerk, dia tertinggal dua angka dari lifter China, Qiuyun Liao.

Situasi tersebut sempat membuat Qiuyun Liao berada di ambang keberhasilan meraih medali emas.

Namun, Hidilyn Diaz yang pada angkatan clean & jerk kedua sukses mengangkat beban 124 kg membuat keputusan berani dengan menambah beban 3 kg.

Hidilyn Diaz tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Dia berhasil mengangkat beban 127 kg pada angkatan terakhir clean & jerk dan menyalip Qiuyun Liao secara dramatis.

Alhasil, Hidilyn Diaz berhak meraih medali emas kelas 55 kg angkat besi putri Olimpiade Tokyo 2021, sedangkan Qiuyun Liao harus puas membawa pulang medali perak.

Adapun medali perunggu kelas 55 kg angkat besi putri Olimpiade Tokyo menjadi milik lifter Kazakhstan, Zulfiya Chinshanlo, yang mencatatkan total angkatan 213 kg.

Setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo, Hidilyn Diaz masuk dalam buku sejarah.

Dia menjadi peraih medali emas Olimpiade pertama dalam sejarah keikutsertaan Filipina di perhelatan multi-ajang empat tahunan tersebut.

Selain itu, Hidilyn Diaz juga menjadi penyumbang medali pertama untuk Filipina pada Olimpiade Tokyo 2021.

Secara peringkat, Filipina berada di atas Indonesia yang sejatinya sudah mengantongi tiga medali (perak dan dau perunggu), tetapi belum meraih emas.

Karier Hidilyn Diaz

Hidilyn Diaz mengawali kariernya sebagai lifter pada usia 11 tahun di Zamboangka, daerah Filipina.

Selama berkarier sebagai atlet angkat besi ia pernah mengalami beberapa cedera.

Pada tahun 2014 ia mengalami cidera lutut dan terpaksa harus absen di Asian Games tahun tersebut yang diselenggarakan di Korea Selatan.

Ia juga sempat mengalami cedera bahu pada tahun 2015 dan awal 2016.

Meski begitu Diaz adalah atlet angkat besi putri dengan segudang prestasi.

Medali emas Asian Games dan SEA Games sudah berhasil ia kantongi sebelum medali emas Olimpiade.

Dia memenangi emas pertama di Asian Games edisi 2018 yang digelar di Jakarta.

Waktu itu, Diaz berjaya di divisi 53 kilogram.

Hal yang sama ia ulang saat tampil di SEA Games 2019 di Filipina.

Sebelum itu, Diaz pernah menyabet medali perunggu dan perak di kejuaraan dunia angkat besi 2017 dan 2019.

Hidilyn Diaz tercatat telah mengikuti ajang Olimpiade sejak tahun 2008.

Kala itu, Diaz Hidilyn melakoni debutnya saat bertanding di cabang olahraga angkat besi Olimpiade Beijing.

Hanya saja, kesuksesan paling besar yang didapatkan Diaz Hidilyn baru didapatkan di Olimpiade Tokyo 2021.

Prestasi

- Medali perak Olimpiade 2016

- Medali perunggu kejuaraan dunia angkat besi 2017

- Medali emas Asian Games 2018

- Medali perak kejuaraan dunia angkat besi 2019

- Medali emas Olimpiade 2020

(*)

Baca Artikel Lainnya tentang Olimpiade 2021 di Sini

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved