Ganjar Pranowo
Ganjar Buka Data Stok Vaksin Kabupaten Kota di Jateng: Masih Banyak, Kok Dibilang Sudah Habis?
Ganjar Pranowo membuka data stok vaksin di Jawa Tengah ternyata masih banyak, namun dibilang sudah habis.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah mengeluhkan kekurangan stok vaksin.
Padahal, saat ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sedang melakukan percepatan vaksinasi agar segera tercapai kekebalan komunal (herd immunity).
Menurut Ganjar, Pemprov Jawa Tengah sudah mendistribusikan vaksin kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Jumlahnya tiap daerah tentu berbeda-beda.
Jika saat ini ada keluhan terkait kekurangan stok vaksin, kata Ganjar, data vaksin di beberapa kabupaten dan kota masih belum diinput ke sistem dengan disiplin.
"Tadi di rapat ada kasus, ternyata vaksin di beberapa kabupaten/kota masih banyak. Di aplikasi Smile itu masih banyak, kok mereka bilang sudah habis. Jangan-jangan sudah disuntikkan tapi belum diinput, atau jangan-jangan belum disuntikkan sama sekali," katanya, usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (2/8/2021).
Dikatakannya, stok vaksin di Jawa Tengah berdasarkan aplikasi Smile, cukup tinggi.
Karenanya, Ganjar heran jika kabupaten dan kota mengeluhkan kekurangan stok vaksin.
Stok vaksin hingga Minggu (1/8/2021) kemarin, paling banyak di Kabupaten Wonosobo, diikuti Grobogan, Kota Semarang, Klaten, Purworejo, Temanggung dan Kendal.
"Ini saja dosisnya masih 25.000 ke atas. Ini yang tinggi tinggi ini, menurut catatan Smile, stoknya masih tinggi. Pertanyaannya, apakah dia sudah mencatat dengan cermat bahwa itu sudah disuntikkan?" ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menambahkan, kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang masih memiliki stok vaksin diminta agar disuntikkan terlebih dahulu sembari menunggu kiriman vaksin dari pusat.
Diakuinya, kiriman stok vaksin dilakukan setiap minggunya.
Hanya saja, stok vaksin yang dikirim tak sebanding dengan kebutuhan.
Dikatakannya, dalam satu Minggu, Jawa Tengah membutuhkan vaksin 2,4 juta.
"Tapi yang tersedia kan hanya 500 ribuan saja. Bagi provinsi yang kecil, jumlah itu sudah banyak. Tapi Jawa Tengah itu 35 kabupaten/kota. Bagi provinsi yang besar, jumlah itu belum cukup," jelasnya. (Nal)