Berita Sragen
Supir Truk Susu Asal Salatiga Meninggal di Jalan Tol Sragen, Sempat Sesak Napas
Sopir truk meninggal dunia di dalam truk ketika berhenti di jalan tol KM 544 B Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Minggu (1/8/2021).
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Sopir truk meninggal dunia di dalam truk ketika berhenti di jalan tol KM 544 B Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Minggu (1/8/2021).
Almarhum ialah Sukamto (42) warga Dukuh Salam RT 04 Desa Randuacir Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Almarhum meninggal dunia dalam posisi duduk dengan kaki menekuk.
Meninggalnya, Sukamto pertama kali diketahui rekan korban, Prayoga Adi Maulana (20) yang saat itu sedang menyetir. Keduanya diketahui berangkat dengan mengendarai truck bernopol AG-9086-A pada Sabtu malam.
Mereka mengendarai truck bermuatan susu dari Pasuruan menuju Jakarta dimana rekan korban yang mengemudi, sedangkan korban istirahat.
Ketika sampai perjalanan di daerah Mojokerto korban mengeluh sakit sesak napas. Setiba di Ngawi, Prayoga memegang tangan korban sudah dalam kondisi dingin namun tetap melanjutkan perjalanan.
"Karena Prayoga sudah mengantuk, dirinya menghentikan kendaraan tersebut di KM 544 B daerah Sragen untuk bergantian yang mengemudikan kendaraan," kata Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Suwarso.
Dirinya berusaha membangunkan korban yang dikira tidur. Namun betapa kagetnya Prayoga mendapati korban sudah meninggal dunia.
Dirinya kemudian meminta tolong pengendara yang lewat untuk memberitahu Jasamarga. Tidak lama kemudian, Jasamarga datang bersama Polsek Sambungmacan.
Oleh tim Polsek Sambungmacan, jenazah Sukamto dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dan dilakukan swab antigen terhadap korban dengan hasil negatif.
"Pemeriksaan luar bersama tim inafis Polres Sragen tidak di temukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban diwakili oleh anak korban nama menerima bahwa kejadian tersebut merupakan musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," terang Suwarso.
Menurut keterangan saksi-saksi sekitar satu minggu yang lalu korban pernah sakit lambung dan pernah pingsan di daerah Bandung.
Pada Rabu (28/7/20221) korban berangkat mengemudikan truck bermuatan susu dari Salatiga menuju Bandung sendirian. Keesokan harinya korban kembali mengemudikan truck dari Bandung tujuan Pasuruan.
"Karena kurang enek badan korban minta bantuan Prayoga untuk mendampingi mengemudi. Pada hari Jum'at, korban sampai di Salatiga dan Prayoga mendampingi korban mengemudi menuju Pasuruan," terang Suwarso. (uti)