Berita Internasional
Dihantam Gelombang Baru Covid-19, China Berlakukan Pembatasan Perjalanan dan Tes Jutaan Penduduk
Wabah terbesar di China setelah berbulan-bulan itu dipicu oleh varian Delta yang lebih menular.
TRIBUNJATENG.COM - China dihantam gelombang baru Covid-19.
Virus corona telah menyebar di banyak tempat.
Lebih dari 300 kasus dideteksi dalam 10 hari terakhir, Mirror melaporkan.
Baca juga: Min Aung Hlaing Tunjuk Dirinya Jadi Perdana Menteri Baru Myanmar, Militer Akan Berkuasa hingga 2023
Zhong Nanshan, dokter spesialis penyakit pernapasan top di China, telah menyatakan keprihatinan besar atas penyebaran virus corona di pusat kota Zhangjiajie, Provinsi Hunan, setelah delapan infeksi baru dikonfirmasi.
Wabah terbesar di China setelah berbulan-bulan itu dipicu oleh varian Delta yang lebih menular.
Akibatnya, pembatasan perjalanan baru diberlakukan dan testing kepada jutaan penduduk dilakukan.
Pihak berwenang menyebut penularan berkaitan dengan varian Delta dan merebaknya pariwisata domestik.
15 provinsi dan kota di China sekarang telah mengkonfirmasi kasus baru Covid-19, dan 12 di antaranya terkait dengan wabah yang dimulai di kota timur Nanjing, BBC melaporkan.
Dalam wabah terbaru ini, kasus pertama terdeteksi di bandara Nanjing pada bulan Juli.
Pasien di antara adalah petugas kebersihan yang pernah bekerja di pesawat yang tiba dari Rusia.
Kasus-kasus itu menyebabkan lockdown lokal dan pengujian lebih dari 9 juta penduduk.
Lebih banyak kasus telah ditemukan di Zhangjiajie, tempat wisata yang menarik dengan gua batu pasirnya.
Pejabat kesehatan telah mengidentifikasi sebuah teater di pusat kota dan mencoba melacak sekitar 5.000 pengunjung yang menghadiri pertunjukan dan melakukan perjalanan kembali ke kota asal mereka.
Pihak berwenang telah menutup semua atraksi di Zhangjiajie dan meminta semua turis untuk melakukan tes virus corona sebelum pergi.
Zhong, spesialis penyakit pernapasan, mengatakan kepada wartawan: "Zhangjiajie kini telah menjadi titik nol baru untuk penyebaran epidemi China."