Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olimpiade Tokyo 2020

Jadi Kontroversi, Ternyata Ada Kisah Menyentuh di Balik Qatar dan Italia Berbagi Emas Lompat Tinggi

Pertanyaan Barshim disambut persetujuan oleh Tamberi yang langsung memeluk rivalnya dalam pertandingan Olimpiade Tokyo tersebut

Editor: muslimah
via Intisari
Mutaz Essa Barshim (Qatar) dan Gianmarco Tamberi (Italia), berbagi medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. 

TRIBUNJATENG.COM - Keputusan keduanya menjadi pro dan kontra.

Tapi ternyata ada kisah perjuangan sekaligus perjuangan yang panjang.

Ketika selangkah lagi meraih medali emas, atlet lompat tinggi Mutaz-Essa Barshim dari Qatar dan Gianmarco Tamberi harus menghadapi pertandingan yang sengit.

Pada pertandingan yang diselenggarakan pada Minggu (1/8/2021) kemarin, keduanya sama-sama memiliki lompatan tinggi 2,37 meter.

Mereka juga sempat berusaha mengalahkan tinggi angka tersebut dengan membersihkan 2,39 meter.

Baca juga: Ganda Putri China Sangat Tersentuh Greysia Polii: Dia Tenang, Tersenyum dan Terus Memberi Semangat

Baca juga: Gagal di Olimpiade Tokyo Markus/Kevin Tetap Ranking Pertama BWF, Greysia/Apriani yang Dapat Emas?

Namun, mereka tetap gagal bahkan pada upaya ketiga.

Meski begitu, sebenarnya pertandingan masih bisa dilanjutkan.

Mereka bisa saja melakukan lompatan, masing-masing bergiliran sampai mereka mengalahkan skor.

Tapi, situasi lain terjadi ketika tiba-tiba Barshim dari Qatar justru bertanya pada wasit pertandingan, tentang apakah mereka bisa berbagi medali emas.

Pertanyaan itu bukan sekedar iseng belaka, karena setelah wasit pertandingan mengatakan hal itu bisa saja dilakukan, Barshim dan Tamberi benar-benar berbagi medali emas Olimpiade itu.

Pertanyaan Barshim disambut persetujuan oleh Tamberi yang langsung memeluk rivalnya dalam pertandingan Olimpiade Tokyo tersebut.

Tamberi lalu berlari mengelilingi stadion dengan penuh semangat, sementara Barshim berjalan menuju ke arah tim dan pendukungnya.

Itu menjadi salah satu momen dramatis dalam Olimpiade Tokyo 2020, yang juga tak luput dari kritik.

Namun, pilihan Barshim dan Tamberi itu bukan tanpa sebab.

Tamberi menegaskan bahwa bukannya dia tidak menghormati orang lain dengan keputusannya.

Sumber: Intisari
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved