Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olimpiade Tokyo 2020

Jadi Kontroversi, Ternyata Ada Kisah Menyentuh di Balik Qatar dan Italia Berbagi Emas Lompat Tinggi

Pertanyaan Barshim disambut persetujuan oleh Tamberi yang langsung memeluk rivalnya dalam pertandingan Olimpiade Tokyo tersebut

Editor: muslimah
via Intisari
Mutaz Essa Barshim (Qatar) dan Gianmarco Tamberi (Italia), berbagi medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. 

 "Saya menghormati semua pelompat tinggi yang ada di sana," katanya, dikutip cbsnews.com

"Tetapi Mutaz mengalami masalah yang sama dengan saya,

"Dan saya tahu apa artinya kembali dari cedera itu. Saya tahu betapa frustrasinya itu," ungkapnya.

Tamberi sendiri nyaris kehilangan kesempatan berlaga di Tokyo Games.

Dia menderita cedera pergelangan kaki menjelang Olimpiade Rio dan seorang dokter mengatakan kepadanya bahwa dia mungkin tidak siap untuk bersaing pada tahun 2020.

Sementara Barshim mengalami cedera pergelangan kaki kiri yang parah pada tahun 2018.

Tamberi yang kembali ke kompetisi setelah dokter mempertanyakan kemampuannya untuk melakukannya segera setelah cedera, pun membantu Barshim bangkit kembali sekuat yang dia lakukan.

"Cederanya sangat parah sehingga kami tidak bisa membayangkan kembali untuk melompat," kata Barshim melalui Yahoo.

"...Secara mental, fisik, apa yang telah kita lalui -dia tahu, saya tahu, itu membutuhkan banyak hal," ungkapnya.

Mereka berbagi pengalaman yang sama, harus 'jatuh' karena cedera dan berusaha bangkit kembali.

Awalnya, persahabatan mereka muncul selama kejuaraan dunia junior 2010 di New Brunswick yang dimenangkan Barshim, kemudian, itu tumbuh lebih dalam pada 2018 setelah perjuangan mereka bersama.

(INTISARI)

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved