Belajar dari Rumah
Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 68 69 71 Tulang Hasta Tulang Atas Tulang Pergelangan Kaki
Berikut kunci jawaban Tema 1 Kelas 5 halaman 68 69 71 Subtema 1 Pembelajaran 6 tentang Fungsi Tulang Hasta Tulang Atas Tulang Pergelangan Kaki.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: abduh imanulhaq
Contoh aktivitas manusia yang memanfaatkan kerja organ gerak adalah berlari, menaiki tangga, mengangkat beban, mengayuh sepeda, lompat tali.
Berbagai aktivitas dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Semuanya itu tidak terlepas dari karunia Tuhan yang memberikan kelengkapan dan kesempurnaan fungsi bagian-bagian tubuh kita.
Sudahkah kamu bersyukur atas itu semua? Bagaimana caramu bersyukur?
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 43 Subtema 1 Pembelajaran 5 Organ Belalang Cacing Ubur-ubur
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 68 69 Subtema 2 Nama Tulang Lengan dan Fungsi Tiap Bagiannya
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 1 Halaman 101 102 103 104 105 106 107, Pembelajaran 3 Subtema 2
Ayo Membaca
Penyandang Cacat yang Sukses
Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan.
Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong.
“Saya tidak mau dikasihani orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena kerja keras saya,” katanya lugas.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan kontraktor sebagai staf personalia. Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong.
Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari singkong.
“Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya.
Pada awal produksi dia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram. “Namanya juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya mengenang.
Namun kini, dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya. Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya.
“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya.
Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha.