Berita Regional
Berontak Saat Akan Dirudapaksa Sopir & Kernet Truk, Wanita Ini Terbunuh, Jenazah Ditimbun Pasir
Kapolres Serang AKBP Maryono mengungkapkan, peristiwa pembunuhan itu berawal saat korban menumpang mobil truk pasir nomor polisi A 9485 AT milik pelak
TRIBUNJATENG.COM, SERANG - Seorang sopir truk pasir berinisial HH (34), dan kernetnya, MH (29) terlibat pembunuhan seorang wanita di Banten.
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah ditemukannya mayat wanita terbungkus karpet merah yang ditemukan terkubur di gundukan pasir, di Kampung Maja Nagih, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (27/7/2020) lalu.
Kapolres Serang AKBP Maryono mengungkapkan, peristiwa pembunuhan itu berawal saat korban menumpang mobil truk pasir nomor polisi A 9485 AT milik pelaku dari SPBU Parung, Serang, dengan tujuan ke wilayah Trondol, Kota Serang.
Namun, di tengah perjalanan korban bukannya diantar ke tujuan, kedua pelaku justru berusaha memerkosa korban.
Korban lalu berontak dan melakukan perlawanan.
"Mereka secara spontanitas membekap mulut dan hidung dari korban selama 20 menit hingga tidak bernapas lagi," kata Maryono kepada wartawan di Mapolres Serang, Rabu (4/8/2021).
Setelah korban tewas, kedua pelaku lalu memindahkan korban ke bak truk dan meneruskan perjalanan ke Kota Cilegon untuk mengambil pasir.
"Kedua pelaku melanjutkan perjalanannya melalui Tol Serang Timur," ujarnya dikutip dari TribunBanten.com.
Setelah sampai di Kampung Maja Nagih, pelaku menurunkan pasir berikut dengan korban.
"Pelaku menurunkan pasir tersebut dan menimbun korban yang dibungkus karpet menggunakan pasir agar tidak dapat diketahui," katanya.
Setelah penemuan mayat itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku.
Keduanya ditangkap berkat rekaman Closed Circuit Televisions (CCTV) yang memperlihatkan adanya jenazah ditutup karpet merah di bak bagian belakang truk yang mereka kendarai.
Kata Maryono, awalnya mereka tidak mengaku.
Namun, setelah pihaknya mendapatkan gambar tersebut, keduanya pun tidak dapat mengelak lagi.
"Kita periksa sopir dan kenek yang membawa pasir tersebut. Kemudian kita gali karena keduanya tidak mengaku awalnya. Akhirnya kita dapatkan gambar CCTV ada bungkusan karpet yang ada isi mayat di dalam truk, dan mereka tidak bisa mengelak," ungkapnya.