Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ketua Asosiasi Kafe Coba Bunuh Diri di Depan Balai Kota Bandung, Polisi Dalami Apakah Terkait PPKM

Shandi melihat seorang pria tergeletak di tengah jalan sedang ditopang seorang pria lainnya sambil berteriak meminta tolong. 

Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Rabu (4/8/2021), seorang pria nekat melakukan tindakan percobaan bunuh diri di Jalan Wastukencana, tepatnya di depan Gerbang Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Satpam Pemkot Bandung, Shandi, mengatakan bahwa perisitiwa percobaan bunuh diri itu terjadi Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Pria tersebut mencoba bunuh diri di tengah jalan Wastukencana tepat di depan Gerbang Pemkot Bandung.

Baca juga: Aksi Penyerangan di Pentagon Tewaskan Seorang Polisi, FBI Ungkap Identitas Pelaku, Motif Belum Jelas

Awalnya, saksi yang saat itu tengah berjaga di pos satpam, tiba-tiba mendengar suara seseorang yang meminta tolong.

"Ada suara teriak minta tolong, lalu saya dan rekan melihat dan mendekati titik suara," kata Shandi ditemui di Pemkot Bandung, Rabu. 

Saksi mengira korban yang tergeletak adalah korban kecelakaan

Shandi melihat seorang pria tergeletak di tengah jalan sedang ditopang seorang pria lainnya sambil berteriak meminta tolong. 

"Awalnya saya pikir korban kecelakaan," katanya.

Shandi dan rekannya kemudian mendekati pria yang meminta tolong itu untuk membantu korban yang terlihat terluka tersebut.

"Setelah diangkat terlihat bekas luka di leher cukup dalam," ujar Shandi.

Ada pisau dapur tergeletak dekat korban

Menurut pria yang meminta tolong itu, kata Shandi, pria tersebut diduga hendak bunuh diri.

Ia juga melihat ada pisau dapur tergeletak tak jauh dari korban.

Setelah mengangkat korban, Shandi kemudian koordinasi dengan pimpinannya yang langsung menghubungi petugas kesehatan dan pihak kepolisian.

Sementara korban langsung dilakukan penanganan pertama oleh petugas Palam Merah Indonesia (PMI) Bandung, dan dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Polisi dalami motif percobaan bunuh diri, apakah terkait PPKM atau tidak

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya membenarkan adanya peristiwa percobaan bunuh diri tersebut.

Adapun pria tersebut diketahui berinisial GB.

"Diketahui korban berinisial GB dan identitasnya adalah sebagai Ketua Harian AKAR atau Asosiasi Kafe dan Restoran Kota Bandung," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung.

Menurut Ulung sebelum dia melakukan percobaan bunuh diri, GB sempat menghubungi salah satu temannya yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Humas Kota Bandung berinisial JJ.

"Dia menelepon temannya seorang PNS di Humas Kota Bandung dengan memberi informasi dia (korban) ada di depan," ucap Ulung. Untuk

Pada saat saksi JJ datang ke lokasi, kata Ulung, korban sudah berada di tengah jalan dan melakukan upaya bunuh diri.

"Dilakukan pencegahan oleh JJ tapi sudah terlambat," kata Ulung.

Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi TKP langsung melakukan tindakan pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah sakit.

"Saat ini sudah di rumah sakit Hasan Sadikin untuk mendapatkan pertolongan dan dari kejadian ini didapat barang bukti sebuah pisau," katanya.

Disinggung terkait motif percobaan bunuh diri itu, Ulung mengatakan bahwa hal itu masih dalam pendalaman.

"Kami masih mendalami apakah itu terkait dengan PPKM, karena pada saat kemarin sebelum PPKM juga kita sudah memfasilitasi antara Ketua Harian AKAR ini dengan Pemerintah Kota Bandung," ucapnya.

Korban dalam kondisi sadar

Sementara itu, Koordinator Pelayanan Medik RSHS DR. dr. Zulvayanti, mengatakan bahwa pasien datang ke IGD RSHS diantar oleh petugas PMI pada pukul 13.54 WIB.

"Diagnosa trauma tusuk di perut dan luka tusuk di area leher, ada kecurigaaan percobaaan bunuh diri," ucapnya.

Dikatakan, kondisi korban GB saat ini dalam kondisi stabil, sadar dan tanpa menggunakan oksigen.

"Masih dalam observasi secara ketat.

Pendarahan di luar sudah tertangani dengan balut tekan, pasien terpasang infus, dan sudah diberikan obat-obatan anti nyeri," ucapnya. (*)

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Ketua Asosiasi Kafe Coba Bunuh Diri di Depan Balai Kota Bandung, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan"

Baca juga: Pengadilan Tinggi Jakarta Perkuat Hukuman 8 Bulan Penjara Ke Rizieq Shihab Kasus Petamburan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved